SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 8.000 warga di Kota Surabaya, Jawa Timur, ternyata belum memiliki kakus atau jamban di rumahnya.
Banyaknya warga yang belum memiliki jamban itu terungkap melalui data yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.
Baca juga: Suami di Surabaya Aniaya Istri di Tempat Kerja, Korban Alami 8 Luka Tusukan
Kepala DLH Kota Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengungkapkan, berdasarkan data yang ia kumpulkan, ada sebanyak 8.000 warga Kota Pahlawan tak memiliki jamban di rumahnya.
"Benar, ada sekitar 8.000 warga. Itu berdasarkan data-data yang kami kumpulkan melalui pihak kecamatan dan pengaduan Sayang Warga. Jadi ada sekitar 8.000 yang tidak punya jamban di rumahnya," kata Agus Hebi dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 3 November 2022 : Pagi Cerah, Sore Hujan Ringan
Ia mengakui ada beberapa kendala hingga 8.000 warga tak memiliki jamban.
Menurutnya, Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Perwali Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pembuatan Jamban di Kota Surabaya mengatur bahwa penerima bantuan pembuatan jamban harus memiliki alasan kuat.
Karena itu, ke depan Perwali tersebut akan diubah dan disesuaikan kembali agar warga yang belum memiliki jamban bisa segera dibantu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.