PASURUAN, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Sutrap Hariyanto (30), warga Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengamuk dan menganiaya dengan senjata tajam.
Akibatnya, tetangganya yang bernama Suwarni (55) tewas karena luka tusukan di dada kirinya. Sedangkan kakak kandung pelaku bernama Sudiarno (50) kritis.
Baca juga: Sopir Truk di Pasuruan Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Melahirkan
Salah satu warga setempat, Rusdiyanto mengatakan bahwa selama ini pelaku memang dikenal mengalami gangguan kejiwaan. Namun, sebelumnya ia tidak pernah mengamuk.
"Peristiwa ini terjadi tiba-tiba, tanpa adanya percekcokan. Namun kabarnya, pelaku sebelumnya ada perselisihan dengan salah satu korban yang merupakan kakaknya sendiri, Sudiarno," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu.
Baca juga: Sopir Truk di Pasuruan Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Melahirkan
Pada saat kejadian itu, Rusdiyanto menyebutkan, pelaku tiba-tiba mendatangi rumah korban Sudiarno.
Dia langsung menggorok leher korban tanpa diawali adanya pembicaraan atau percekcokan.
"Kemudian Suwarni ini niatnya mendatangi rumah korban, karena mendengar suara jeritan kesakitan. Tapi saat tiba di depan rumahnya, ia langsung ditusuk dadanya," terangnya.
Baca juga: Muhaimin: Kiai Jember dan Pasuruan Angkat Saya Jadi Panglima Santri...
Pelaku, menurut Rusdiyanto, selama ini bekerja seperti orang normal pada umumnya.
"Pekerjaannya biasanya mencari kapuk bantal, dan selama ini tingkahnya wajar-wajar saja seperti orang normal pada umumnya," katanya.
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo menjelaskan satu warga bernama Suwarni tewas ditusuk. Sedangkan Sudiarno dalam kondisi kritis.
Baca juga: Gagal Ginjal Akut, Balita 1 Tahun di Pasuruan Meninggal Dunia, Sempat Minum Parasetamol Sirup
"Kini korban Sudiarno telah dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati, Kabupaten Pasuruan," ungkap Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo melalui sambungan telepon, Rabu.
Polisi telah menangkap pelaku dan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan.
"Sementara barang bukti juga sudah kami amankan. Yakni sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.