Salin Artikel

Pria Diduga ODGJ di Pasuruan Mengamuk dengan Senjata Tajam, 1 Tetangga Tewas, Kakak Kandung Kritis

Akibatnya, tetangganya yang bernama Suwarni (55) tewas karena luka tusukan di dada kirinya. Sedangkan kakak kandung pelaku bernama Sudiarno (50) kritis.

Kronologi

Salah satu warga setempat, Rusdiyanto mengatakan bahwa selama ini pelaku memang dikenal mengalami gangguan kejiwaan. Namun, sebelumnya ia tidak pernah mengamuk.

"Peristiwa ini terjadi tiba-tiba, tanpa adanya percekcokan. Namun kabarnya, pelaku sebelumnya ada perselisihan dengan salah satu korban yang merupakan kakaknya sendiri, Sudiarno," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu.

Pada saat kejadian itu, Rusdiyanto menyebutkan, pelaku tiba-tiba mendatangi rumah korban Sudiarno.

Dia langsung menggorok leher korban tanpa diawali adanya pembicaraan atau percekcokan.

"Kemudian Suwarni ini niatnya mendatangi rumah korban, karena mendengar suara jeritan kesakitan. Tapi saat tiba di depan rumahnya, ia langsung ditusuk dadanya," terangnya.


Pelaku, menurut Rusdiyanto, selama ini bekerja seperti orang normal pada umumnya.

"Pekerjaannya biasanya mencari kapuk bantal, dan selama ini tingkahnya wajar-wajar saja seperti orang normal pada umumnya," katanya.

Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo menjelaskan satu warga bernama Suwarni tewas ditusuk. Sedangkan Sudiarno dalam kondisi kritis.

"Kini korban Sudiarno telah dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati, Kabupaten Pasuruan," ungkap Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo melalui sambungan telepon, Rabu.

Polisi telah menangkap pelaku dan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan. 

"Sementara barang bukti juga sudah kami amankan. Yakni sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/02/201215878/pria-diduga-odgj-di-pasuruan-mengamuk-dengan-senjata-tajam-1-tetangga-tewas

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke