Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Korban Trauma akibat Tragedi Kanjuruhan, Ini Kata Pakar Psikologi Forensik

Kompas.com - 01/11/2022, 20:06 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang menyisakan dampak psikologis kepada keluarga korban dan penonton yang selamat dari peristiwa itu.

Pakar psikologi forensik Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dr Fathul Lubabin Nuqul merekomendasikan beberapa hal untuk memulihkan dampak traumatik berkepanjangan kepada keluarga korban maupun penonton yang selamat.

Baca juga: Masih Ada 1 Pasien Wanita Korban Tragedi Kanjuruhan yang Dirawat di ICU RSSA Malang, Begini Kondisinya

Salah satunya adalah proses hukum yang bisa memuaskan para keluarga korban dan penonton selamat dalam tragedi tersebut.

"Penetapan hukum yang memuaskan korban dan keluarga korban itu penting untuk menghilangkan traumatik berkepanjangan. Justru apabila misalnya ada salah satu pihak yang dianggap terlibat dalam tragedi itu, tapi luput dari proses hukum akan berdampak negatif pada korban dan keluarga korban," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (1/11/2022).

Salah satu risiko dampak negatif tragedi itu, kata Lubab, membuat keluarga korban dan penonton yang selamat membenci pihak atau institusi yang dianggap bertanggung jawab atas insiden itu.

"Bisa saja korban akan membenci segala hal yang berkaitan dengan salah satu institusi yang dianggap memicu tragedi itu, atau bahkan membenci pertandingan sepak bola," tuturnya.

Di samping itu, lanjut Lubab, pendampingan psikologis bagi para korban juga perlu terus dilakukan, agar efek traumatik bisa berangsur-angsur hilang.

"Trauma healing untuk memberikan kesadaran dan keikhlasan atas tragedi ini juga harus terus dilakukan. Supaya traumatik korban berangsur-angsur hilang," ujarnya.

Lubab menjelaskan, efek traumatik seperti dalam tragedi Kanjuruhan itu bisa berkepanjangan dan bisa mengganggu kehidupan para korban.

"Salah satu dampaknya misalnya akan membuat korban tidak fokus dalam melakukan segala hal. Bahkan bisa saja membuat mereka mengalami stres," jelasnya.

Baca juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kadispora dan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Dinonaktifkan

Sementara itu, apabila salah satu korban sadar kalau pihaknya mengalami traumatik akibat tragedi Kanjuruhan, Lubab menyarankan agar mereka memulihkan diri secara mandiri.

"Misalnya berlibur ke tempat wisata, itu juga bisa dijadikan opsi untuk memulihkan efek traumatik," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Motif Pembunuh Mahasiswi Ubaya, Sakit Hati dengan Kata-kata Korban

Motif Pembunuh Mahasiswi Ubaya, Sakit Hati dengan Kata-kata Korban

Surabaya
Pemkot Surabaya Gelar 'Garage Sale', Hasilnya untuk Penanganan Stunting

Pemkot Surabaya Gelar "Garage Sale", Hasilnya untuk Penanganan Stunting

Surabaya
Hewan Kurban yang Melintas di Banyuwangi Wajib Telah Divaksinasi LSD dan PMK 2 Dosis

Hewan Kurban yang Melintas di Banyuwangi Wajib Telah Divaksinasi LSD dan PMK 2 Dosis

Surabaya
Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Disebut Punya Hubungan Asmara

Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Disebut Punya Hubungan Asmara

Surabaya
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Sempat Ingin Gadaikan Mobil

Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Sempat Ingin Gadaikan Mobil

Surabaya
Kajari Madiun Dicopot karena Positif Narkoba Saat Tes Urine Mendadak

Kajari Madiun Dicopot karena Positif Narkoba Saat Tes Urine Mendadak

Surabaya
Jelang Idul Adha, Ketersediaan Sapi Potong di Banyuwangi Capai 35.000 Ekor

Jelang Idul Adha, Ketersediaan Sapi Potong di Banyuwangi Capai 35.000 Ekor

Surabaya
Mahasiswi Ubaya yang Tewas Dibunuh Sempat Pamit Ikut UTS ke Ibunda

Mahasiswi Ubaya yang Tewas Dibunuh Sempat Pamit Ikut UTS ke Ibunda

Surabaya
Hilang sejak Mei 2023, Mahasiswi Ubaya Ternyata Tewas Dibunuh, Jasadnya Ditemukan Dalam Koper

Hilang sejak Mei 2023, Mahasiswi Ubaya Ternyata Tewas Dibunuh, Jasadnya Ditemukan Dalam Koper

Surabaya
Jatuh Saat Hendak Rampas Kalung, Penjambret di Jember Ditangkap Warga

Jatuh Saat Hendak Rampas Kalung, Penjambret di Jember Ditangkap Warga

Surabaya
Kondisi Ibu di Jember yang Bunuh Anak Kandung Masih Kritis

Kondisi Ibu di Jember yang Bunuh Anak Kandung Masih Kritis

Surabaya
PKL di Kota Batu Kesulitan Dapatkan Elpiji 3 Kilogram

PKL di Kota Batu Kesulitan Dapatkan Elpiji 3 Kilogram

Surabaya
Kepala Kejaksaan Negeri Madiun Dicopot, Pegawai Tak Tahu

Kepala Kejaksaan Negeri Madiun Dicopot, Pegawai Tak Tahu

Surabaya
Dugaan Korupsi Anak Perusahaan PT INKA Madiun, Kejati Jatim Periksa 28 Saksi

Dugaan Korupsi Anak Perusahaan PT INKA Madiun, Kejati Jatim Periksa 28 Saksi

Surabaya
Truk Angkut 14 Motor Curian Diamankan Polisi di Tol Probolinggo, Sopir dan Kernet Ditangkap

Truk Angkut 14 Motor Curian Diamankan Polisi di Tol Probolinggo, Sopir dan Kernet Ditangkap

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com