Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SSDM Polri Periksa Kondisi Psikologis Polisi yang Bertugas Saat Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 28/10/2022, 08:17 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) telah menewaskan 135 orang dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyatakan bahwa tembakan gas air mata yang dilakukan polisi ke arah tribune adalah faktor utama penyebab jatuhnya ratusan korban di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya.

Oleh sebab itu, Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri mengunjungi Polres Malang pada Kamis (27/10/2022), untuk mengecek kondisi psikologis anggota polisi yang bertugas mengamankan laga tersebut.

Kepala kepolisian resor (Kapolres) Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, membenarkan bahwa kedatangan tim SSDM dari Markas Besar (Mabes) Polri itu untuk memeriksa kondisi para personel polisi yang ditugaskan mengamankan laga Arema FC vs Persebaya.

Baca juga: Polri Cek Kondisi Psikis Anggota yang Bertugas Saat Tragedi Kanjuruhan

"Personel SSDM itu di antaranya melakukan wawancara serta meminta jajaran Polres Malang mengisi kuesioner seputar materi psikologi," kata Kholis, Kamis (27/10/2022).

Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan itu nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi Polri dalam penanganan tragedi kemanusiaan seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Jadi hasil pengecekan nantinya akan menjadi evaluasi Polri apabila melakukan penanganan tragedi kemanusiaan semacam ini," jelasnya.

Kholis mengungkapkan, beberapa anggota Polres Malang mengalami trauma ringan usai bertugas mengamankan laga Arema FC vs Persebaya.

"Tidak banyak, tapi beberapa anggota mengalami trauma. Seperti rasa khawatir berlebihan," ujar Kholis.

Baca juga: Ketum PSSI Mangkir Pemeriksaan Lanjutan soal Tragedi Kanjuruhan, Alasannya Ada Agenda FIFA

Dia menuturkan, pihaknya pun telah menyediakan pendampingan trauma healing intensif kepada beberapa anggota Polres Malang tersebut.

"Semoga dengan pendampingan ini, kondisi psikologis anggota membaik, sebab kita dituntut untuk terus bekerja melayani masyarakat," pungkasnya.

Aksi tuntut keadilan Tragedi Kanjuruhan

Sementara itu, ratusan orang menggelar demonstrasi di depan Balai Kota Malang pada Kamis (27/10/2022).

Mereka menuntut keadilan atas tragedi Kanjuruhan yang telah merenggut nyawa ratusan orang.

Bermodal spanduk, poster, dan keranda, massa aksi menyuarakan 9 tuntutan terkait tragedi Kanjuruhan, yakni:

Baca juga: Janji Kawal Proses Hukum Tragedi Kanjuruhan, Wali Kota Malang: Kita Satu Tekad...

1. Menuntut aparat kepolisian serta penegak hukum terkait 6 tersangka yang sudah ditetapkan sebagai tahanan dilakukan proses hukum seadil-adilnya, dan menuntut penambahan Pasal 338 bahkan 340 dari yang sebelumnya disangkakan oleh penyidik pasal 359 KUHP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com