Keduanya menjadi korban calo TKI yang kerap mengaku dari jasa pengiriman TKI resmi, namun sebetulnya ilegal.
“Biasanya mereka diiming-imingi gaji besar dan cepat sehingga tertarik untuk berangkat,” tutur dia.
Ridha mengaku akan berkoordinasi dengan kepala desa, sebab pihak keluarga juga tidak mengetahui mereka berangkat secara ilegal.
Baca juga: Waspada Potensi Bencana, Bupati Jember Aktifkan Posko Penanggulangan di Kecamatan
Ridha mengaku selama tahun 2022, sudah ada sekitar 10 warga Jember yang tertipu calo menjadi TKI ilegal. Bahkan, sudah ada satu orang yang berangkat ke Arab Saudi.
“Awal tahun satu orang, lalu lima orang, ada yang sudah ke Arab Saudi, sekarang dua orang,” ungkap dia.
Dia menilai sosialisasi terhadap masyarakat terkait keberangkatan sebagai TKI harus terus digencarkan. Tujuannya agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan calo TKI ilegal.
Warga juga diminta untuk berkonsultasi dengan Disnaketrans jika ada tawaran bekerja sebagai TKI di luar negeri untuk mengetahui apakah calo tersebut resmi terdaftar atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.