2 Warga Jember Tertipu Calo TKI Ilegal ke Malaysia, Dicegat di Bandara Pontianak

Keduanya adalah HR, warga Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul dan AQ, warga Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo.

Kasi Perlindungan Tenaga Kerja dan Pekerja Migran Indonesia Disnaketrans Jember Ridha Herawati menjelaskan, dua warga itu dicegat ketika berada di bandara di Pontianak.

“Jadi mereka sudah hendak terbang ke Malaysia,” kata dia pada Kompas.com dalam acara sosialisasi TKI oleh BP2MI di UIN KHAS Jember pada Rabu (26/10/2022).

Menurut Ridha, pihaknya mendapatkan kabar dari BP2MI Tanggerang bahwa ada dua calon PMI Jember yang dicekal di bandara Pontianak ketika hendak terbang ke Malaysia.

Mereka hendak menjadi kuli bangunan.

“Dia kena cegah di Pontianak karena non prosedural atau ilegal,” tutur dia. 

Akhirnya, dua pria itu sempat ditahan di Pontianak. Dari Pontianak, keduanya dipulangkan ke Surabaya pada Rabu (26/10/2022).

Keduanya menjadi korban calo TKI yang kerap mengaku dari jasa pengiriman TKI resmi, namun sebetulnya ilegal.

“Biasanya mereka diiming-imingi gaji besar dan cepat sehingga tertarik untuk berangkat,” tutur dia.

Ridha mengaku akan berkoordinasi dengan kepala desa, sebab pihak keluarga juga tidak mengetahui mereka berangkat secara ilegal.

Ridha mengaku selama tahun 2022, sudah ada sekitar 10 warga Jember yang tertipu calo menjadi TKI ilegal. Bahkan, sudah ada satu orang yang berangkat ke Arab Saudi.

“Awal tahun satu orang, lalu lima orang, ada yang sudah ke Arab Saudi, sekarang dua orang,” ungkap dia.

Dia menilai sosialisasi terhadap masyarakat terkait keberangkatan sebagai TKI harus terus digencarkan. Tujuannya agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan calo TKI ilegal.

Warga juga diminta untuk berkonsultasi dengan Disnaketrans jika ada tawaran bekerja sebagai TKI di luar negeri untuk mengetahui apakah calo tersebut resmi terdaftar atau tidak.