Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Tewas Usai Digigit King Kobra Peliharaan, Sahabat: Dia Bilang Sudah Pasrah kalau Suatu Saat Mati karena Ular

Kompas.com - 25/10/2022, 12:12 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Karena dinilai membahayakan warga, Imam membawa pulang king kobra dan merawat ular tersebut.

“Artinya ular king kobra yang dirawat oleh Kawul (sapaan akrab almarhum Imam) sudah selama delapan tahun,” ujar Puji yang akrab disapa Ompong.

Baca juga: Kronologi Pawang Ular di Trenggalek Tewas Digigit King Kobra, Berawal dari Korban Ganti Air Minum di Kandang

Selama dipelihara, dua ekor ular king kobra itu diberi pakan ular lain yang ukurannya lebih kecil. Biasanya pemberian pakan dilakukan pada malam hari.

“Yang paling sering memberi makan itu pada malam hari. Terakhir sebelum Kawul meninggal dunia, saya datang memberi ular kecil untuk pakan king kobra. Tidak ada bahasan penting,” terang Puji.

Pernah digigit hingga cacat

Puji juga menceritakan, sekitar 10 tahun silam, Imam pernah digigit ular kobra di tangan bagian kanan.

Saat itu, Imam Rokhani menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo selama sekitar satu bulan.

“Sejak saat itu, tangan kanan almarhum (Imam) mengalami cacat permanen,” terang Puji.

Baca juga: Akhir Hayat Sang Pawang Ular, Dipatok 2 King Kobra yang Dipelihara 5 Tahun

Sejak peristiwa tersebut, sahabat maupun keluarga sempat menyarankan agar Imam tidak bermain dengan ular berbisa.

Saran dari kerabat serta keluarga itu pun diikuti oleh Imam. Selama sekitar dua tahun, dia tak memelihara ular.

“Selama sekitar dua tahunan, kawul istrahat total tidak menyentuh ular apa pun,” ujar Puji.

Halaman:


Terkini Lainnya

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com