Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Hymne Guru, Lengkap dengan Makna, Sejarah, dan Biografi Penciptanya

Kompas.com - 23/10/2022, 20:32 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Lagu "Hymne Guru" adalah lagu nasional yang diciptakan oleh Sartono, seorang mantan guru musik kelahiran Madiun.

Lagu ini bertema pujian atas jasa dan pengabdian para guru dalam mendidik generasi muda dan perannya membangun masa depan bangsa.

Baca juga: Ucapan Hari Guru dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Lagu "Hymne Guru" biasanya dikumandangkan saat peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November.

Baca juga: Hari Guru Nasional: Mengenang Sosok Sartono, Pencipta Lagu Hymne Guru

Berikut adalah lirik lagu "Hymne Guru" dengan perubahan syair terbaru:

Lirik Lagu "Hymne Guru"

Terpujilah wahai ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu

Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia

Baca juga: Sejarah Hari Guru Nasional, Jejaknya Dimulai sejak Tahun 1912

Makna Lagu "Hymne Guru"

Makna mendalam lagu "Hymne Guru" berkaitan dengan peran guru dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.

Bait pertama bermakna pujian dan rasa terima kasih atas jasa dan pengabdian guru yang tidak akan pernah terlupakan.

Bait kedua bermakna peran guru dalam memberikan pendidikan pada generasi muda bagai pahlawan yang turut membangun bangsa.

Sebagai catatan, sejak tahun 2006 telah terjadi perubahan lirik pada bait terakhir lagu "Hymne Guru" dari “tanpa tanda jasa” menjadi “pembangun insan cendekia”.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, lirik "tanpa tanda jasa" justru terkesan mengurangi pentingnya profesi guru mengingat perannya yang begitu besar.

Maka keputusan untuk menggantinya dengan kalimat "pembangun insan cendekia" akan membuat profesi guru terangkat dan mulia.

Perubahan lirik lagu "Hymne Guru" ini diatur dalam surat edaran PGRI Nomor 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007.

Sejarah Lagu "Hymne Guru"

Dilansir dari laman Gramedia, sejarah lagu "Hymne Guru" berawal dari momentum Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1980.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com