Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Erwin, Perajin Tenun Ikat Kota Kediri yang Terlecut Usai Produknya Dipakai Jokowi

Kompas.com - 23/10/2022, 11:07 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Namun usaha itu naik turun. Hingga kemudian dukungan dari berbagai lembaga mulai masuk.

"Ada dari BI, Pemkot, Dekranasda, dan berbagai lembaga lainnya," ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua Koperasi Perajin Tenun Ikat Bandar Kota Kediri ini.

Mereka itu, kata Erwin, memberikan dukungan tidak hanya finansial tetapi juga keterampilan lain yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha.

Yang paling sering adalah pengenalan produk melalui pameran-pameran di berbagai daerah.

Bahkan dalam beberapa kesempatan pameran itu di Jakarta, Erwin sempat dua kali ketemu Presiden Joko Widodo, yang mampir langsung ke lapaknya.

Baca juga: Gandeng Dian Sastro, Brodo Pakai Tenun Ikat Sumba pada Sneaker

"Yaitu tahun 2017 dan tahun 2021. Jika dulunya hanya ketemu beliau saat pameran, ternyata sekarang beliau menggunakan kain saya. Makanya saya sangat bersyukur," ujarnya.

Dari dukungan berbagai pihak itu pula, sentra tenun ikat Bandar Kidul semakin banyak dikenal.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali, Kepala BI Kediri Choirur Rofiq, Dekranasda, dan semua pihak yang telah mendukung," ucapnya.

Begitu pula peminat yang datang langsung ke tempat usahanya di Kelurahan Bandar Kidul, juga semakin banyak.

Salah satu konsumennya adalah Andriantje (48), warga Kelurahan Campurejo, Kota Kediri.

Wanita yang akrab dengan sapaan Dintje itu mempunyai usaha konveksi, dan kerap mendapat permintaan kain tenun dari pelanggannya.

Baca juga: Inovatif, Cara Didiet Maulana Rancang Kemeja Tenun Ikat Song Kang

"Pelanggan saya dari kalangan guru. Tidak hanya dari wilayah Kediri, tapi juga ada yang dari Aceh sana," ujarnya saat tengah membeli kain di rumah Erwin.

Para pelanggannya itu, kata Dintje, lebih memilih kain tradisional dibandingkan bikinan pabrik karena kualitasnya lebih bagus.

" Selain itu juga kebetulan tenun ikat lagi trending," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga turut bangga dengan capaian itu. Dia berharap langkah Presiden bisa menjadi daya ungkit penggerak perekonomian Kota Kediri.

"Alhamdulillah senang dan bangga. Pak Presiden Joko Widodo pakai tenun ikat yang keren. Semoga ini bisa menggerakkan perekonomian Kota Kediri. Serta makin memperkenalkan produk unggulan tenun ikat bandar ke pentas dunia," ujar Abdullah Abu Bakar dalam siaran pers Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com