Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Erwin, Perajin Tenun Ikat Kota Kediri yang Terlecut Usai Produknya Dipakai Jokowi

Kompas.com - 23/10/2022, 11:07 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Bahkan untuk proses pewarnaan, yang biasanya dikerjakan anak buahnya, saat itu dikerjakannya sendiri. "Proses yang sentral, saya yang pegang sendiri," ujarnya.

Bahkan selama pengerjaan itu, dia memohon kepada pekerjanya untuk tidak mengambil jatah libur hingga pekerjaan tuntas.

"Sebab saya sendiri deg-degan. Tidurnya sampai malam, jam 1, untuk memastikan semua berjalan lancar," lanjutnya.

Kata Erwin, Wignyo yang mulanya hanya terhubung melalui ponsel, akhirnya berkesempatan datang melihat langsung ke tempat usahanya.

"Saat itu kebetulan beliau tengah mengisi pelatihan di BI Kediri, sekaligus mampir ke sini. Saat itu sudah ada beberapa potong kain yang jadi," ungkapnya.

Dirasa aman, pengerjaan terus dilanjutkan dan dengan segala daya upayanya agar selesai tepat waktu.

Baca juga: Suguhan Tenun Ikat dalam Rancangan Busana Modern Oscar Lawalata

Kendala

Selama pengerjaan itu tidak berarti semuanya berjalan mulus. Menurut Erwin, kendala pertama yang datang adalah ketersediaan benang.

Itu terjadi saat dia baru saja mulai mengerjakan, ternyata stok benang menipis. Bahkan itu terjadi di tingkat distributor benang di Surabaya.

" Akhirnya saya minta bantuan ke temen-temen perajin lainnya, dan bisa teratasi," ungkapnya.

Kendala selanjutnya adalah perihal cuaca yang tidak menentu. Padahal untuk pengeringan benang yang telah diwarnai, membutuhkan sinar matahari.

Atas keuletannya, Erwin akhirnya bisa bernafas lega. Dia berhasil mengumpulkan 110 potong kain sesuai waktu yang disediakan.

Selain kualitas wahid, potongan kain tersebut juga berbeda. Jika pada umumnya sebidang kain bisa menjadi enam potong, kali ini hanya untuk empat potong saja.

"Ukurannya 2,5 meter. Dan semuanya berhasil kami kirimkan ke Jakarta," ungkapnya.

Baca juga: Oleh-oleh Khas NTT, Kain Tenun Ikat yang Bisa Dibawa Pulang dari Labuan Bajo

Dukungan para pihak

Erwin menyadari pencapaiannya itu tidak serta merta diraihnya sendiri. Ada campur tangan berbagai pihak sehingga usahanya bisa dikenal.

Pria tiga anak ini menuturkan, keluarganya memang turun temurun dalam usaha kain tenun ikat. Pekerjaan yang juga dilakukan beberapa tetangganya, sehingga wilayah Bandar Kidul dikenal sebagai sentra tenun ikat Kota Kediri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com