TRENGGALEK, KOMPAS.com – Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menemui warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut, Selasa (18/10/2022).
Bupati Trenggalek menyebut, banjir yang melanda wilayah itu lebih besar dibandingkan banjir pada 2006.
Menurut Nur Arifin, curah hujan yang mengguyur Kabupaten Trenggalek menjelang banjir mencapai 200 mililiter per detik.
Nur Arifin meninjau lokasi banjir di Kelurahan Tamanan, Kecamantan Ngantru, Trenggalek. Dalam menjalankan aksinya, Nur Arifin melakukan hal yang tak biasa.
Bupati Trenggalek itu berkeliling permukiman terdampak banjir menggunakan paddle board atau papan dayung.
Baca juga: Banjir Terjang Trenggalek, Permukiman hingga Jalur Utama Kota Terendam
Nur Arifin menyusuri wilayah itu sembari membagikan makanan dan minuman kepada korban banjir. Nur Arifin juga mengimbau warga agar mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Bupati Trenggalek itu khawatir hujan deras kembali turun sehingga genangan air surut lebih lama.
"Makanya kita keliling-keliling melakukan imbauan kepada masyarakat. Ramalan BMKG hari ini masih akan turun hujan hingga besok, maka dimungkinkan hari ini mereka pasti akan tergenang dan itu pasti tidak sehat," ujar Nur Arifin di Kelurahan Tamanan, Selasa.
"Kalau ada bantuan relawan yang cepat cepat saja, seperti roti dan sejenisnya. Itu sangat dibutuhkan. Kita juga akan distribusi air bersih dan juga baju, karena rata-rata lemari juga ikut terendam,” terang Nur Arifin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.