Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Duga Situs Mbah Blawu Jombang Pernah Dirusak

Kompas.com - 17/10/2022, 20:25 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diduga pernah mengalami perusakan.

Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur, Pahadi mengungkapkan, dugaan adanya perusakan itu ditemukan saat tim ekskavasi melakukan penyingkapan sumur kuno yang menjadi bagian dari Situs Mbah Blawu.

Pahadi menuturkan, di dalam sumur kuno, di kedalaman 3 meter dari permukaan tanah, ditemukan batu andesit berbentuk lonjong berukuran 70x54 sentimeter. Di batu tersebut terdapat lubang berbentuk persegi berukuran 22x22 sentimeter.

Baca juga: Singkap Struktur Candi, Arkeolog Kembali Ekskavasi Situs Mbah Blawu Jombang

Menurut Pahadi, batu di dalam sumur dengan diameter 1,5x1,5 meter tersebut merupakan tempat atau wadah untuk menempatkan pripih.

Adapun pripih dalam struktur candi, merupakan bekal magis atau sesuatu penarik sakral sebuah candi. Dapat juga dikatakan, pripih merupakan roh sebuah candi.

Pripih bisa berupa emas, perak atau kuningan. Selain itu, pripih juga bisa berupa rempah atau bumbu berupa biji-bijian.

Baca juga: Soal Temuan Struktur Kaki Candi di Situs Mbah Blawu Jombang, Begini Penjelasan Arkeolog

Sayangnya, ungkap Pahadi, pripih yang menjadi bagian penting dari candi di Situs Mbah Blawu telah raib dari tempatnya. Pripih tersebut hilang diduga karena telah dicuri.

Dugaan itu berdasarkan pada kondisi sumur yang mengalami kerusakan di bagian dinding sebelah timur dan barat. Kerusakan tersebut diduga karena ulah tangan jahil.

"Pripih itu hilang, hilangnya itu diambil. Dinding sumur kan tinggi, di sisi timur dan barat itu sudah rusak seperti lubang, jadi diambil orang,” kata Pahadi di lokasi ekskavasi, Senin (17/10/2022).

Dia menjelaskan, perusakan atau pencurian benda-benda di kawasan situs purbakala biasanya dilakukan dengan cara digali. Adapun bentuk kerusakan tersisa, mirip dengan metode perusakan di situs-situs lain.

“Biasanya, mereka yang akan menjarah itu membuat lubang. Jadi seperti digangsir, istilahnya begitu. (Kerusakan) itu karena digangsir di sisi kiri dan kanan," ungkap Pahadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com