Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Suhermawan, Pengepul Sayur dan Buah yang Menang Pilkades di Kota Batu

Kompas.com - 10/10/2022, 18:54 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Suhermawan yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul sayur dan buah tak menyangka bisa memenangkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bulukerto 2022 di Kota Batu, Jawa Timur.

Suhermawan merupakan satu dari lima kepala desa baru yang dilantik langsung di Gedung Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Senin (10/10/2022).

Istri Suhermawan, Anisa terlihat bahagia melihat suaminya itu dilantik sebagai kepala desa.

Dalam pilkades, Mawan meraup 2.021 suara mengalahkan calon petahana, Suwantoro, dengan selisih 10 suara.

Tekad untuk membangun desanya dari segala aspek memotivasi Mawan mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Bulukerto.

Mawan mengucapkan terima kasih kepada warga dan keluarga yang telah mendukungnya sejak awal.

"Sebenarnya ini cita-cita membangun desa, dan saya juga sudah lama menata untuk proses pilkades, selain didorong warga masyarakat, saya juga memiliki cita-cita membangun desa kami," ungkap pria yang memiliki sapaan akrab, Mawan itu.

Baca juga: Hujan Deras, 3 Desa di Kota Batu Kebanjiran, Air Masuk ke Rumah Warga

Mawan yang kini berusia 37 tahun memiliki pengalaman di pemerintahan Desa Bulukerto. Pada 2013-2019, Mawan pernah menjadi Ketua BPD Bulukerto.

Sejumlah program kerja sebagai kepala desa telah disiapkan, salah satunya mempertahankan dan meningkatkan produktivitas apel batu yang kini mulai terancam punah.

"Kemudian ada di sektor pertanian untuk mendorong (dan mempertahankan) menanam apel sebagai ikon desa dan Kota Batu yang saat ini produktivitasnya turun drastis," katanya.

Produktivitas apel batu menurun seiring jumlah pohon yang sedikit demi sedikit terbabat habis.


Kata Mawan, para petani beralih menanam jeruk. Situasi tersebut juga terjadi di desanya yang juga dikenal sebagai sentra penghasil apel.

Penggunaan pupuk dan obat pertanian memiliki kandungan kimia diduga menjadi salah satu penyebab. Menurut hitungan kasar, baik angka produksi hingga sisa lahan apel di desa tersisa 30-40 persen.

"Situasinya memang dilema, dalam artian petani tetap panen, tapi hasilnya tidak bisa untuk menutup biaya operasional," katanya.

 

Untuk menutupi biaya produki, para petani rata-rata melakukan sistem pertanian tumpang sari. Pohon apel diselingi pohon kopi atau sayur mayur.

Pria kelahiran Batu, 26 September 1985 itu berharap, nantinya ada koordinasi yang baik antara Pemerintah Desa Bulukerto dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu.

"Kami juga akan mengimbau terus menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat yang masih memiliki lahan kosong, belum tergarap, untuk diarahkan melalui kelompok tani menanam apel kembali," katanya.

Selain itu, Mawan memiliki rencana program untuk membangun ikon-ikon wisata di desanya yang akan dipadukan menjadi destinasi Desa Keliling Wisata Bulukerto.

Baca juga: Kejadian Bencana Bertambah, Hujan Deras di Kota Batu Akibatkan Plengsengan Ambrol

 

Dia akan menyiapkan sekitar lima ikon wisata untuk menunjang hal tersebut.

"Rencana kami akan mengembangkan wisata edukasi mulai dari peternakan kelinci, tempat oleh-oleh dan sebagainya," katanya.

Mawan juga akan fokus dalam menggerakkan Koperasi UMKM. Dia mengungkapkan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian warganya.

Sehingga akses permodalan bagi para pelaku UMKM sangat diperlukan.

"Sehingga kami perlu menumbuhkan geliat baru di sektor permodalan melalui sektor UMKM, kami harapkan koperasi itu bisa berpatokan atau berlandaskan pada project bukan lagi pada aset," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com