Salin Artikel

Cerita Suhermawan, Pengepul Sayur dan Buah yang Menang Pilkades di Kota Batu

BATU, KOMPAS.com - Suhermawan yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul sayur dan buah tak menyangka bisa memenangkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bulukerto 2022 di Kota Batu, Jawa Timur.

Suhermawan merupakan satu dari lima kepala desa baru yang dilantik langsung di Gedung Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Senin (10/10/2022).

Istri Suhermawan, Anisa terlihat bahagia melihat suaminya itu dilantik sebagai kepala desa.

Dalam pilkades, Mawan meraup 2.021 suara mengalahkan calon petahana, Suwantoro, dengan selisih 10 suara.

Tekad untuk membangun desanya dari segala aspek memotivasi Mawan mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Bulukerto.

Mawan mengucapkan terima kasih kepada warga dan keluarga yang telah mendukungnya sejak awal.

"Sebenarnya ini cita-cita membangun desa, dan saya juga sudah lama menata untuk proses pilkades, selain didorong warga masyarakat, saya juga memiliki cita-cita membangun desa kami," ungkap pria yang memiliki sapaan akrab, Mawan itu.

Mawan yang kini berusia 37 tahun memiliki pengalaman di pemerintahan Desa Bulukerto. Pada 2013-2019, Mawan pernah menjadi Ketua BPD Bulukerto.

Sejumlah program kerja sebagai kepala desa telah disiapkan, salah satunya mempertahankan dan meningkatkan produktivitas apel batu yang kini mulai terancam punah.

"Kemudian ada di sektor pertanian untuk mendorong (dan mempertahankan) menanam apel sebagai ikon desa dan Kota Batu yang saat ini produktivitasnya turun drastis," katanya.

Produktivitas apel batu menurun seiring jumlah pohon yang sedikit demi sedikit terbabat habis.

Penggunaan pupuk dan obat pertanian memiliki kandungan kimia diduga menjadi salah satu penyebab. Menurut hitungan kasar, baik angka produksi hingga sisa lahan apel di desa tersisa 30-40 persen.

"Situasinya memang dilema, dalam artian petani tetap panen, tapi hasilnya tidak bisa untuk menutup biaya operasional," katanya.


Untuk menutupi biaya produki, para petani rata-rata melakukan sistem pertanian tumpang sari. Pohon apel diselingi pohon kopi atau sayur mayur.

Pria kelahiran Batu, 26 September 1985 itu berharap, nantinya ada koordinasi yang baik antara Pemerintah Desa Bulukerto dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu.

"Kami juga akan mengimbau terus menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat yang masih memiliki lahan kosong, belum tergarap, untuk diarahkan melalui kelompok tani menanam apel kembali," katanya.

Selain itu, Mawan memiliki rencana program untuk membangun ikon-ikon wisata di desanya yang akan dipadukan menjadi destinasi Desa Keliling Wisata Bulukerto.

Dia akan menyiapkan sekitar lima ikon wisata untuk menunjang hal tersebut.

"Rencana kami akan mengembangkan wisata edukasi mulai dari peternakan kelinci, tempat oleh-oleh dan sebagainya," katanya.

Mawan juga akan fokus dalam menggerakkan Koperasi UMKM. Dia mengungkapkan, pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian warganya.

Sehingga akses permodalan bagi para pelaku UMKM sangat diperlukan.

"Sehingga kami perlu menumbuhkan geliat baru di sektor permodalan melalui sektor UMKM, kami harapkan koperasi itu bisa berpatokan atau berlandaskan pada project bukan lagi pada aset," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/10/185446178/cerita-suhermawan-pengepul-sayur-dan-buah-yang-menang-pilkades-di-kota-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke