Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Usai Tragedi Stadion Kanjuruhan, 131 Orang Meninggal, 6 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 08/10/2022, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Publik dikagetkan dengan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).

Pada Minggu (2/10/2022), disebutkan korban meninggal mencapai 125 orang.

Namun hingga Selasa (4/10/2022) pukul 10.00 WIB, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang merilis data baru. Total ada 131 korban tewas dalam tragedi tersebut.

Sementara lebih dari 320 orang luka-luka.

Baca juga: Teriakan Saudara Kami Dibunuh Warnai Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Awal kerusuhan Tragedi Kanjuruhan

Sabtu malam. Tepat pukul 20.00 WIB, pertandingan Arema Malang lawan Persebaya Surabaya dimulai.

Laga pertama berlangsung panas. Masing-masing tim saling menjebol gawang lawan dan tercipta skor dua sama.

Istirahat pertama saat turun minum, beberapa penonton di tribun 13 berkelahi dan sempat diamankan oleh aparat keamanan.

Babak kedua pun dimulai. Kedua tim saling mneyerang. Namun pada menit 51, Persebaya mencetak gol.

Baca juga: Polisi Bantah Tembakkan 40 Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan

Penonton pun mulai memanas hingga akhirnya memasuki 10 menit akhir pertandingan.

Chndra, penonton dari tribun 14, beberapa penonton mulai melemparkan platik berisi air ke lapangan. Ada juga penonton yang melempar nasi bungkus dan kantong platsik.

Arema semakin menyerang. Namun selama 90 menit plus 7 menit waktu tambahan, tak ada gol yang disarangkan.

Pertandingan pun diakhiri dengan kemenangan Persebaya 3-2.

Usai pertandingan, polisi mengawal pemain Persebaya masuk ke ruang ganti. Sementara di lapangan, pemain Arema tertunduk lesu.

Baca juga: TGIPF Sebut Pintu 12 dan 13 Tertutup Saat Tragedi Kanjuruhan Terjadi

Mereka pun mendatangi tribun penonton untuk menyampaikan perminataan maaf. Kejadian tersebut sekitar 10-15 menit. Saat itu belum ada satu pun penonton yang turun ke lapangan.

Situasi pun cukup hening. Lalu seorang pemain Arema menuju depan Tribun 7-8 dan terlihat satu penonton yang diikuti 3 orang lainnya turun dari tribun 9 dan 10 ke lapangan.

"Penonton itu menghampiri pemain Arema, terlihat menunjuk ke pemain, seperti meluapkan kekecewaanya. Lalu ia dirangkul pemain itu. Tapi polisi datang, menghalau penonton, dan melakukan tindakan represif, ditarik bajunya, dipukul hingga jatuh," kata Fahryanto.

Tiga teman di belakangnya mencoba menolong, namun kembali mendapatkan hantaman keras dari polisi.

"Satu tergeletak, tiga di belakangnya dipukul polisi dan melawan," kata Fahryanto.

Baca juga: Petaka di Pintu 13 Kanjuruhan, 2 Orang yang Disayangi Atok dan Elmiati Tak Akan Pernah Kembali...

Melihat tindakan pemukulan polisi itu, ratusan penonton dari segala penjuru tribun, disebut melompat pagar pembatas tribun setinggi sekitar enam meter dan turun ke lapangan.

Fahryanto melihat, kumpulan penonton yang turun pertama kali berasal dari tribun 12. Lalu serentak diikuti oleh ratusan dari tribun lain.

"Di lapangan mereka bentangin poster, bentrok dengan polisi, menolong rekan penonton lain yang terluka," kata Fahryanto.

Sementara Dipo melihat, ratusan penonton yang turun pertama kali berasal dari tribun 7-8 yang berbarengan dari tribun 10 hingga 12.

Polisi bergerak mundur perlahan ke depan wilayah VIP. Tak hanya itu. Mereka juga mengeluarkan anjing pelacak untuk menghalau para penonton.

Baca juga: Tregedi Kanjuruhan, Saksi Sebut Pintu 13 Sempat Terbuka lalu Ditutup Lagi dengan Gembok Saat Kerusuhan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com