Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Usai Tragedi Stadion Kanjuruhan, 131 Orang Meninggal, 6 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 08/10/2022, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

 

"Kuburan massal" di pintu 13

Saat itu, polisi untuk pertama kali menembakkan gas air mata ke area lapangan. Andika, seorang saksi mata melihat beberapa tembakan gas air mata dilempar kembali ke arah polisi oleh beberapa penonton di lapangan.

Tak lama, saksi menyatakan polisi menembakkan gas air mata ke tribun 10 hingga 14 di dekat gawang selatan.

Digambarkan seluruh tribun sepertu lautan awan putih.

Hal tersebut membuat kepanikan massal. Ribuan orang panik dan berdesakan keluar dari stadion.

Salah satu pintu yang dilewati adalah pintu 13. Namun sayangnya pintu tersebut tertutup.

Baca juga: Ditemani Aremania, Persebaya dan Bonek Kirim Doa di Depan Gate 13 Stadion Kanjuruhan

Eko Prianto (39) warga Kecamatan Dau, Kabupayen Malang mengatakan ada puluhan penonton bergelimpangan di Pintu 13.

"Pintu 13, seperti kuburan massal. Banyak anak kecil, korban kebanyakan perempuan. Saya tak kuat," ujarnya dengan suara tercekat.

Belakangan terungkap bahwa sedikitnya 32 anak kehilangan nyawa di stadion tersebut dan ada yang masih berusia 3 tahun.

Di Pintu 13, sebagian penonton berusaha menjebol "angin-angin" alias ventilasi pada tembok di samping pintu. Mereka berusaha keluar dan berdesak-desakan.

"Semua pintu keluar tertutup, kecuali Pintu 14," kata dia.

Baca juga: Liga 1 Dihentikan Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemain Madura United Diliburkan

Ribuan warga Blitar menghadiri doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan di Alun-alun Kota Blitar, Jumat (7/10/2022) malam.KOMPAS.COM/ASIP HASANI Ribuan warga Blitar menghadiri doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan di Alun-alun Kota Blitar, Jumat (7/10/2022) malam.
Ia menanyakan mengapa pintu keluar ditutup. Padahal setiap pertandingan, 15 menit sebelum pertandingan selesai, pintu keluar dibuka.

Salah satu perwakilan, seorang perempuan berjilbab hitam mengatakan pintu 13 sempat terbuka saat pertandingan antara Arema Vs Persebaya memasuki menid ke-85.

Dalam kondisi terbuka, wanita tersebut sempat keluar terlebih dahulu. Ia kemudian kembali masuk ke dalam stadion lantaran mendengar adanya tembakan gas air mat

Namun ketika ingin keluar dari stadion, wanita itu melihat pintu 13 dari Stadion Kanjuruhan telah dalam kondisi tertutup.

"Terus saya kembali, pintu sudah tertutup," imbuh dia.

Seorang pria yang mengenakan jaket warna hitam menceritakan hal sama. Ia sempat keluar dari stadion melalui pintu 13.

Baca juga: Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Minta Maaf

Namun saat akan masuk kembali, ia melihat pintu 13 dalam kondisi terkunci dari luar dengan gembok berwarna hitam.

Menurut penuturannya, ia adalah sosok yang menjebol ventilasi yang berada di samping pintu 13 itu dari luar agar penonton yang terjebak di dalam bisa keluar.

"Saya yang menjebol (ventilasi di samping) pintu 13 itu. Saya sama tiga orang teman saya," ujarnya. Ketika berhasil menjebol ventilasi tersebut, pria itu mengaku langsung melihat penonton yang berdesak-desakan ingin keluar.

Sementara itu Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto mengatakan diduga pintu tersebut dikunci oleh panpel.

Belakangan diketahui panpel beralasan mengunci pintu tersebut agar tak ada suporter dari luar masuk kedalam.

6 orang jadi tersangka, 3 di antaranya polisi

Pintu keluar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang disebut banyak memakan korban pada Sabtu (1/10/2022). Dok. Istimewa Pintu keluar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang disebut banyak memakan korban pada Sabtu (1/10/2022).
Polri menetapkan enam orang tersangka terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022) malam, di Polres Malang Kota, Malang, Jawa Timur.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, keenam tersangka itu adalah:

  1. Ir AHL, Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)
  2. AH, Ketua Panitia Penyelenggara Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya
  3. SS, Security Officer
  4. WSS, Kabag Operasi Polres Malang
  5. H, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur
  6. BSA, Kasat Sammapta Polres Malang.

Keenam tersangka diduga melanggar Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP serta Pasal 103 juncto Pasal 152 UU RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Baca juga: Kapolri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, 3 di Antaranya Polisi

Kapolri mengatakan, tim masih bekerja maksimal menelusuri kasus ini.

"Penambahan jumlah pelaku, pelanggaran etik maupun pidana, kemungkinan masih bisa bertambah," tambah Listyo di Polresta Malang Kota, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com