Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaconk Mania: Tribune adalah Media Paling Lekat untuk Menjalin Silaturahmi

Kompas.com - 06/10/2022, 10:39 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Suporter Madura United, Kaconk Mania, dan sejumlah warga Bangkalan, Jawa Timur, turut mendoakan korban tragedi Kanjuruhan. Mereka menggelar doa bersama di Taman Paseban Alun-alun Bangkalan, Rabu (5/10/2022) malam.

Presiden Kaconk Mania, Jimhur Saros menyebutkan, doa bersama ini sebagai wujud dari rasa kemanusiaan yang tinggi atas kabar duka dari Stadion Kanjuruhan.

“Kami, Kaconk Mania, turut berdukacita yang sangat dalam atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan itu,” ujar Jimhur Saros dalam doa bersama tersebut.

Baca juga: Fathir Menangis di Depan Patung Kanjuruhan, Menyesal Tak Bisa Selamatkan Adik Sepupu

Selain menggelar doa bersama, ratusan Kaconk Mania juga menyalakan lilin sebagai bentuk kepedulian sesama suporter. Bagi Jimhur, tribune adalah media paling lekat untuk menjalin silaturahmi, walaupun selama 90 menit adalah rivalitas.

Pihaknya mendesak supaya tragedi itu diusut tuntas. Ia meminta seluruh pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi hukum.

Baca juga: Soal Anggota TNI Tendang Aremania di Kanjuruhan, Jenderal Dudung Janji Usut Tuntas

Menurutnya, sejumah pihak yang harus bertanggung jawab dalam tragedi itu adalah pihak pengamanan, panitia pelaksana pertandingan dan pihak PT LIB.

"Kapolres Malang sudah dicopot dan Kapolda pun juga harus dicopot atau mengundurkan diri. Begitu juga PT Liga, termasuk panitia juga harus disanksi, jangan hanya sanksi berupa denda, karena mereka yang bertanggung jawab,” katanya.

Jimhur juga berharap, ke depan para suporter lebih legowo dan tetap menjaga ketertiban, perdamaian dan keamanan di mana pun berada.

“Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia. Jadi tetap jaga perdamaian di mana pun kalian berada. Salam settong dere,” ucapnya.

Didit, salah satu suporter Arema FC yang juga hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter di dunia, khususnya Kaconk Mania atas keprihatinannya terhadap tragedi Kanjuruhan.

Bagi Didit, tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 korban jiwa adalah duka dunia.

"Terima kasih buat semuanya, kita kali ini saudara selamanya, nyawa tetap paling utama, sepak bola adalah sarana untuk menjaga solidaritas," katanya.

Doa bersama oleh Kaconk Mania itu diikuti oleh Wakil Bupati Bangkalan, Mohni, beserta Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com