Di saat itu, Bimo melihat tubuh Bripka Andik.
"Almarhum kan pakai rompi polisi jadi dia paling mencolok dibanding yang lain," katanya.
Segera saja, Bimo dan suporter lainnya mengangkat tubuh Bripka Andik yang sudah dalam kondisi lemas. Polisi itu juga tidak merespons dirinya.
Sementara kawan Bimo, Bagus (24) mengaku melihat tumpukan tubuh manusia di pintu tribune 12-14.
Menurutnya, mereka yang berlari keluar mendapati pintu tertutup. Upaya untuk berbalik terhalangi oleh ratusan orang di belakangnya yang juga berlari ke arah pintu.
Akhirnya terjadi penumpukan.
"Yang sudah di lorong mau balik, tapi yang di belakang mau lari ke arah pintu. Akhirnya bertumpuk di situ," kata dia.
Hingga Selasa (4/10/2022), Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, tragedi tersebut memakan 131 korban jiwa.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Bimo Atasi Gas Air Mata dan Mengevakuasi Bripka Andik saat Tragedi Arema vs Persebaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.