MALANG, KOMPAS.com- Seorang pemuda asal Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bernama Bimo (25) menjadi saksi tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam peristiwa tersebut, 131 orang meninggal dunia termasuk dua orang anggota polisi yakni Bripka Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono.
Bimo menjadi orang yang mengangkat tubuh Bripka Andik saat tragedi tersebut terjadi.
Baca juga: Brigadir Andik Korban Tragedi di Kanjuruhan Malang, Diduga Terjebak di Tribun Atas
Bimo mengaku dirinya berada di tribune ketika gas air mata ditembakkan saat kerusuhan terjadi.
Namun pria tersebut berusaha tak panik dan tetap tenang.
"Saat itu mata saya sangat perih tapi saya tetap diam," kata dia, seperti dilansir dari Surya.
Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...
Hal yang dilakukan Bimo adalah menutup mata dan hidung sembari mengatur pernapasan.
"Saat buka mata ternyata teman-teman saya sudah hilang semua. Saya mulai mencari mereka," katanya.
Bimo memaparkan suasana saat itu sangat kacau.
Di sebuah pintu gerbang, dia melihat tubuh manusia bertumpukan. Mereka mencari jalan keluar namun pintu masih tertutup.
Di saat itu, Bimo melihat tubuh Bripka Andik.
"Almarhum kan pakai rompi polisi jadi dia paling mencolok dibanding yang lain," katanya.
Segera saja, Bimo dan suporter lainnya mengangkat tubuh Bripka Andik yang sudah dalam kondisi lemas. Polisi itu juga tidak merespons dirinya.
Sementara kawan Bimo, Bagus (24) mengaku melihat tumpukan tubuh manusia di pintu tribune 12-14.
Menurutnya, mereka yang berlari keluar mendapati pintu tertutup. Upaya untuk berbalik terhalangi oleh ratusan orang di belakangnya yang juga berlari ke arah pintu.
Akhirnya terjadi penumpukan.
"Yang sudah di lorong mau balik, tapi yang di belakang mau lari ke arah pintu. Akhirnya bertumpuk di situ," kata dia.
Hingga Selasa (4/10/2022), Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, tragedi tersebut memakan 131 korban jiwa.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Bimo Atasi Gas Air Mata dan Mengevakuasi Bripka Andik saat Tragedi Arema vs Persebaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.