Menurut asesmen yang dilakukan Kompolnas selama dua hari, ada oknum jajaran keamanan yang mengeluarkan instruksi penembakan gas air mata di luar prosedur.
Kompolnas menggambarkan kondisi pengamanan di saat tragedi terjadi. Ada 2.000 personel yang diterjunkan.
Dari jumlah itu, anggota Polres Malang sejumlah 600 orang. Sisanya merupakan personel bantuan dari jajaran TNI, Polres penyangga, dan Brimob Polda Jawa Timur.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan, siapa dan pada tingkat mana instruksi gas air mata itu keluar," kata Albertus.
Baca juga: Tugas Terakhir Briptu Yoyok di Stadion Kanjuruhan Malang...
Komite Disiplin (Komdis) PSSI membenarkan adanya temuan sejumlah pintu-pintu yang tertutup, padahal seharusnya dibuka saat tragedi Kanjuruhan terjadi.
Kondisi ini membuat banyak korban jiwa berjatuhan.
"Pintu-pintu yang seharusnya terbuka tapi tertutup. Kekurangan ini menjadi perhatian dan penilaian kami adanya hal-hal yang kurang baik," kata Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing di Kota Malang, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Ini Nama-nama 131 Korban Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan
Komdis PSSI juga menilai Ketua Panitia Pelaksana Abdul Haris tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Salah satunya karena kegagalan mengantisipasi masuknya suporter ke lapangan.
"Padahal, punya steward," kata dia.
Oleh karena itu, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Ketua Panitia Pelaksana Abdul Haris dan Steward atau Security Officer bernama Suko Sutrisno.
Mereka disanksi tidak boleh beraktivitas di dunia sepak bola selama seumur hidup.
Baca juga: Bupati, Polisi, TNI hingga Suporter di Pemalang Gelar Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan
Sanksi tersebut merujuk pada Pasal 68 huruf A juncto Pasal 19 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018.
Namun, berbeda dengan keterangan Komdis PSSI, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membantah adanya pintu-pintu yang tak terbuka saat kerusuhan pecah.
Dia mengaku bahwa pintu-pintu telah dibuka.
"Hanya saja, pintu-pintu itu sempit, hanya cukup untuk dua orang. Sedangkan yang keluar saat itu ratusan, sehingga terjadi tumpang tindih," kata dia, Selasa (4/10/2022).