131 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka di Tragedi Kanjuruhan, Ini Sebaran Rumah Sakit yang Masih Rawat Korban

KOMPAS.com - Polisi memperbaruhi jumlah data korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Total ada 592 korban dalam insiden itu.

"Untuk jumlah korban meninggal dunia masih tetap 125 orang sampai dengan hari ini ya. Kemudian untuk jumlah korban luka ada 467 orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Malang, Jawa Timur, Selasa, (4/10/2022).

Dedi menuturkan data itu sudah dikoordinasikan dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) dan Biddokkes Polda Jawa Timur serta command center di Malang.

Baca juga: Menit-menit Mematikan di Stadion Kanjuruhan, Jeritan Penonton di Tengah Lautan Asap Gas Air Mata

Selain 125 korban tewas, lanjut Dedi, terdapat korban luka ringan sebanyak 406 orang, 30 orang luka sedang dan 29 orang luka berat.

Sementara itu data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jawa Timur merilis jumlah korban tewas.

Hingga Selasa (4/10/2022) pukul 10.00 WIB, tercatat ada 131 korban tewas.

Berikut sebaran rumah sakit yang masih merawat korban luka-luka Tragedi Kanjuruhan:

1. Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar merawat 30 orang. 7 di ruang intensive care unit (ICU), 12 di ruang high care unit (HCU), dan 11 orang di ruang rawat inap biasa.

2. RSUD Kanjuruhan merawat 11 orang. Tiga di ICU kemudian delapan di ruang rawat inap biasa.

3. RS Bhayangkara Hasta Brata merawat lima orang ruang perawatan biasa.

4. RS Islam Aisyiyah merawat 2 orang, satu di ICU, dan satu lagi di ruang perawatan biasa.

Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kisah Pilu Kuburan Massal di Pintu 13 dan 14

4. RS UMM merawat satu orang di ruang perawatan biasa.

5. RS Hasta Husada merawat satu orang

6. RS Wajak Husada merawat satu orang,

7. RS Prima Husada merawat dua orang,

8. RS Wava Husada merawat lima orang,

9. RS Tentara Dokter Soepraoen merawat satu orang.

Baca juga: 33 Anak Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan, Ada yang Usia 4 Tahun

Diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Insiden bermula saat beberapa suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut.

Tak beberapa lama, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.

Kemudian polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan.

Gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Total Korban Tragedi Kanjuruhan 592 Orang, Ini Sebaran Rumah Sakit yang Masih Rawat Korban