Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Saat Kerusuhan di Kanjuruhan, Yanuar Ditemukan Meninggal di RSAA Malang oleh Temannya Sendiri

Kompas.com - 04/10/2022, 06:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yanuar Dwi Bramastyo sempat hilang saat tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Aremani asal Probolinggo, Jawa Timur itu ditemukan dalan kondisi meninggal oleh Rizal dan dua rekannya di RS Syaiful Anwar (RSAA) Kota Malang pada Minggu (2/10/20220).

Rizal terlihat tertunduk lesu di depan kamar jenazah RSAA. Tatapannya sayu dan matanya terlihat merah.

Ia hanya menatap aspal jalan tanpa memperdulikan orang lain di sekitarnya.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dalam Pandangan Mata Para Saksi dari Tribune Penonton...

Sementara tangisan mewarnai bagian luar kamar jenazah RSAA. Selain itu banyak warga yang mencari kebaradaan angota keluarganya.

Rizal sempat bercerita dia dan dua rekannya sempat menunggu kabar dari Yanuar yang akrab dipanggil Tyo setelah terpisah saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

"Temanku Tyo hilang. Kami masih mencarinya, tapi belum ketemu," ucap Rizal kepada Surya Malang sebelum nereka menemukan jenazah tyo.

Ia bercerita berangkat dari Probolinggo ke Malang menggunakan dua mobil Elf bersama 32 Aremania asal Perobolinggi

Saat di Stadion Kanjuruhan, 32 orang tersebut berpisah. Ada yang melihat dari tribune 2 dan di tribune 12.

Baca juga: Aremania dan Bonek Lombok Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Rizal, Tyo, dan rekannya menonton pertandingan dari tribune 12 yang biasanya dihuni oleh komunitas Aremania Curva Sud Arema (CSA).

Saat pertandingan usai, Rizal dan teman-temannya tak kunjung keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Mereka ingin melihat, pemain Arema yang menyapa Aremania di tribune Stadion Kanjuruhan.

Saat itu tiba-tiba terjadi kericuhan. Petugas menembakkan gas air mata ke suporter di tempat Rizal.

Tembakan itu membuat Aremania berlarian untuk menyelamatkan diri. Itulah momen terakhir Rizal bertemu dengan Tyo.

Baca juga: Duka Seorang Ayah Saat Putrinya Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan: Entah Kenapa Malam Itu Saya Tak Bisa Tidur

"Saat gas air mata di tribune, semua lari. Saya menutup matak karena perih. Saat saya membuka mata, penuh asap. Tyo sudah hilang. Saya tidak tahu ke mana," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com