Prasasti Talan adalah sebuah prasasti yang berangka tahun 1136 M dan ditemukan di di Dusun Gurit, Kabupaten Blitar.
Prasasti ini menceritakan anugerah Sima kepada Desa Talan dan membebaskannya dari iuran pajak.
Raja Jayabaya, yang berkuasa saat itu, mengabulkan permintaan warga Talan karena kesetiaan mereka dan menambah anugerah berupa berbagai macam hak istimewa.
Sesuai namanya, Prasasti Ceker ditemukan di Dukuh Ceker, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Prasasti Ceker yang diperkirakan dibuat pada tahun 1185 mencantumkan nama Sri Kameswara.
Isi Prasasti Ceker adalah permohonan warga Desa Ceker akan anugerah.
Candi Panataran terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, tepatnya di Desa Panataran, Kecamatan Ngleggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dalam kitab Negarakertagama, Candi Penataran disebut dengan nama Candi Palah yang dibangun untuk memuja Hyang Acalapati, atau yang dikenal sebagai Girindra (raja gunung) dalam kepercayaan Syiwa.
Berdasarkan tulisan pada sebuah batu yang terletak sisi selatan bangunan utamanya, diduga bahwa Candi Penataran atau Candi Palah dibangun pada awal abad ke-12 , atas perintah Raja Srengga dari Kediri.
Candi Tondowongso atau Situs Tondowongso ditemukan pada tahun 2007 di Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur.
Situs Tondowongso merupakan kompleks candi besar yang dibangun pada abad ke-11, pada masa awal berdirinya Kerajaan Kediri.
Melihat banyaknya arca yang ditemukan di situs ini, diperkirakan Candi Tondowongso adalah kompleks candi yang besar.
Candi Gurah berlokasi tidak jauh dari Candi Tondowongso yang masih berada di Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur.
Candi Gurah memiliki beberapa kesamaan dengan Candi Tondowongso terutama dengan adanya temuan Arca Brahma, Surya, Candra, Yoni dan Nandi.
Sumber:
candi.perpusnas.go.id
old.mojokertokota.go.id
sains.kompas.com
kompas.com (Penulis : Widya Lestari Ningsih | Editor : Widya Lestari Ningsih, Nibras Nada Nailufar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.