Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Pelatih Arema FC usai Kerusuhan Mengguncang Kanjuruhan

Kompas.com - 03/10/2022, 22:32 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi saksi bisu tragedi kerusuhan dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Insiden itu terjadi saat pertandingan berakhir dengan kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya 2-3

Gelombang suporter turun ke lapangan untuk memprotes manajemen karena tim kalah dari Persebaya.

Petugas keamanan pun menghalau kericuhan itu dengan melepaskan tembakan gas air mata ke arah lapangan dan tribun penonton.

Ribuan suporter berhamburan, berebut keluar untuk menyelamatkan diri karena situasi tak terkendali.

Mereka berdesak-desakan, terinjak-injak hingga korban berjatuhan.

Dinkes Kabupaten Malang mencatat, ada 125 orang meninggal dunia pada Minggu (2/10/2022) malam.

Baca juga: Presiden Arema FC: Kami Terima Sanksi Apa Pun dan Akan Kooperatif...

Tabur bunga dan doa

Setelah peristiwa tragis itu, manajemen Arema FC melakukan prosesi tabur bunga dan doa bersama di depan patung kepala singa di halaman Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/2/2022).

Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa kepada ratusan korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan.

Seketika, tangis haru pun tak terbendung dari Manajer Arema FC Ali Fikri.

Diikuti para pemain, kru dan pelatih Arema FC, Javier Roca, kegiatan dilanjutkan ke dalam stadion.

Mereka melakukan prosesi berdoa bersama dengan posisi duduk melingkar.

Javier Roca mengatakan tragedi yang menewaskan 125 orang itu, tidak seharusnya terjadi.

"Saya kira ini udah cukup. Ini adalah puncaknya, dan bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk memulai dari nol," ungkapnya saat ditemui, Senin.

Dia berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di dunia olahraga, baik sepak bola atau olahraga lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com