Ciri khas yang membedakan Candi Badut dari candi-candi lain di Jawa Timur, adalah pahatan kalamakara yang menghiasi ambang pintu yang dibuat tanpa rahang bawah.
Penanda ini mirip dengan yang kerap didapati pada ambang pintu candi-candi di Jawa tengah.
Bentuk tubuh Candi Badut juga lebih mirip dengan candi-candi di Jawa Tengah seperti Candi Dieng dalam hal bentuk serta reliefnya yang simetris.
Selain itu, Candi Badut diyakini sebagai Candi Siwa, walaupun sampai saat ini belum ditemukan arca Agastya di dalamnya.
Candi Karangbesuki dikenal juga sebagai Candi Gasek karena berlokasi di Dusun Gasek, Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bentuk Candi Karangbesuki yang sudah tidak utuh dan hanya meninggalkan alas dan pondasinya saja menyebabkan candi ini dikenal juga sebagai Candi Wurung.
Berdasarkan penelitian yang cermat dapat ditelusuri bahwa reruntuhan candi Karangbesuki merupakan tempat asal arca Agastya yang kini berada di Museum Mpu Purwa Kota Malang.
Arca Agastya dikenal sebagai arca mandala dari candi bercorak Hindu yang ditempatkan di relung luar dinding sisi selatan.
Sumber:
https://candi.perpusnas.go.id
https://dikbud.malangkota.go.id
https://kelsumbersari.malangkota.go.id
https://intisari.grid.id
https://www.kompas.com
https://www.kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.