BANGKALAN, KOMPAS.com- Sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menerobos masuk dan meneriakkan protes, Rabu (28/9/2022).
Hal itu terjadi saat berlangsungnya penandatanganan piagam perjanjian kerja sama terkait operasional Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di TPA sampah Desa Bulu, Kecamatan Socah.
Acara tersebut mulanya berjalan lancar. Puluhan warga menyaksikan dari balik pagar.
Baca juga: 137.630 Keluarga di Bangkalan Tak Dapat Jatah BLT BBM, Dinsos: Kami Berharap Tambahan Kuota
Namun, kemudian warga tiba-tiba memaksa masuk.
Ibu-ibu menerobos ke kawasan TPA Desa Buluh setelah Wakil Bupati Bangkalan Mohni meneken perjanjian dengan Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sinta Saptarii Soemiarno.
Baca juga: Pelajar SD-SMP di Bangkalan Bakal Dapat Kurikulum Tertib Lalu Lintas
Warga takut, terdampak polusi yang disebabkan karena persoalan sampah.
"Kalau orang pintar tidak mau berpenyakit, apalagi saya yang bodoh. Kalau sampah dibakar semua, enggak ada sampah. Kemauan warga, tidak mau (ada PTSP), mohon seribu mohon kami tidak butuh," kata seorang ibu, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.