Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emak-Emak di Bangkalan Menerobos ke Acara Penandatanganan Kerja Sama Pengelolaan Sampah, Sebut Warga Tidak Butuh

Kompas.com - 29/09/2022, 10:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BANGKALAN, KOMPAS.com- Sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menerobos masuk dan meneriakkan protes, Rabu (28/9/2022).

Hal itu terjadi saat berlangsungnya penandatanganan piagam perjanjian kerja sama terkait operasional Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di TPA sampah Desa Bulu, Kecamatan Socah.

Acara tersebut mulanya berjalan lancar. Puluhan warga menyaksikan dari balik pagar.

Baca juga: 137.630 Keluarga di Bangkalan Tak Dapat Jatah BLT BBM, Dinsos: Kami Berharap Tambahan Kuota

Namun, kemudian warga tiba-tiba memaksa masuk.

Ibu-ibu menerobos ke kawasan TPA Desa Buluh setelah Wakil Bupati Bangkalan Mohni meneken perjanjian dengan Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sinta Saptarii Soemiarno.

Baca juga: Pelajar SD-SMP di Bangkalan Bakal Dapat Kurikulum Tertib Lalu Lintas

Warga takut, terdampak polusi yang disebabkan karena persoalan sampah.

"Kalau orang pintar tidak mau berpenyakit, apalagi saya yang bodoh. Kalau sampah dibakar semua, enggak ada sampah. Kemauan warga, tidak mau (ada PTSP), mohon seribu mohon kami tidak butuh," kata seorang ibu, seperti dilansir dari Surya.co.id.


 

Meski beberapa orang sempat memberikan penjelasan, tapi warga tetap menolak.

"Kalau sampah-sampah rumah tangga diolah di sini, aduh enggak mau. Kalau orang pinter kan enggak mau yang bau-bau, apalagi saya orang bodoh. Masyarakat sudah trauma bukannya 1-2 tahun tetapi sudah 20 tahun lebih," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Jambret Dihajar Warga hingga Babak Belur di Bangkalan

Tanggapan Kepala Dinas

Menanggapi penolakan masyarakat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan Anang Yulianto mengatakan akan turun langsung menemui warga di sekitar TPST.

Tujuannya untuk melakukan sosialisasi ulang terkait pengelolaan sampah terpadu.

"Ketika sosialisasi kan kami undang tokoh-tokoh desa. Bahkan Pak Bupati sendiri yang melakukan. Nah ternyata di salah satu kampung para tokoh itu dianggap tidak bisa merepresentasikan kepentingan warga," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Emak-Emak Tolak Kerjasama Pengelolaan Sampah di Bangkalan, Perwakilan Kementrian Langsung Ngacir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com