Salin Artikel

Emak-Emak di Bangkalan Menerobos ke Acara Penandatanganan Kerja Sama Pengelolaan Sampah, Sebut Warga Tidak Butuh

Hal itu terjadi saat berlangsungnya penandatanganan piagam perjanjian kerja sama terkait operasional Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di TPA sampah Desa Bulu, Kecamatan Socah.

Acara tersebut mulanya berjalan lancar. Puluhan warga menyaksikan dari balik pagar.

Namun, kemudian warga tiba-tiba memaksa masuk.

Ibu-ibu menerobos ke kawasan TPA Desa Buluh setelah Wakil Bupati Bangkalan Mohni meneken perjanjian dengan Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sinta Saptarii Soemiarno.

Warga takut, terdampak polusi yang disebabkan karena persoalan sampah.

"Kalau orang pintar tidak mau berpenyakit, apalagi saya yang bodoh. Kalau sampah dibakar semua, enggak ada sampah. Kemauan warga, tidak mau (ada PTSP), mohon seribu mohon kami tidak butuh," kata seorang ibu, seperti dilansir dari Surya.co.id.


Meski beberapa orang sempat memberikan penjelasan, tapi warga tetap menolak.

"Kalau sampah-sampah rumah tangga diolah di sini, aduh enggak mau. Kalau orang pinter kan enggak mau yang bau-bau, apalagi saya orang bodoh. Masyarakat sudah trauma bukannya 1-2 tahun tetapi sudah 20 tahun lebih," kata dia.

Tanggapan Kepala Dinas

Menanggapi penolakan masyarakat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan Anang Yulianto mengatakan akan turun langsung menemui warga di sekitar TPST.

Tujuannya untuk melakukan sosialisasi ulang terkait pengelolaan sampah terpadu.

"Ketika sosialisasi kan kami undang tokoh-tokoh desa. Bahkan Pak Bupati sendiri yang melakukan. Nah ternyata di salah satu kampung para tokoh itu dianggap tidak bisa merepresentasikan kepentingan warga," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Emak-Emak Tolak Kerjasama Pengelolaan Sampah di Bangkalan, Perwakilan Kementrian Langsung Ngacir

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/29/104013278/emak-emak-di-bangkalan-menerobos-ke-acara-penandatanganan-kerja-sama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke