Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mabuk Miras, Santri di Probolinggo Ditemukan Tewas Dekat Sumber Mata Air

Kompas.com - 27/09/2022, 06:38 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kota Probolinggo ditemukan tewas di area sumber mata air Sumber Ardi, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Minggu (25/9/2022).

Selain santri tak bernyawa itu, warga juga menemukan santri lainnya tergeletak dalam keadaan mabuk di sebuah gazebo tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Jambret Penyasar Perhiasan Lansia di Probolinggo Ditangkap, Selalu Bawa Tongkat Besi

Kapolsek Wonoasih Kompol Sumardjo mengatakan, kedua santri itu menimba ilmu di pesantren yang sama.

Santri yang tewas berinisial FJ (10), berasal dari Pasuruan. Sedangkan santri yang ditemukan mabuk di gazebo berinisial GL (14), asal Kota Probolinggo. 

Meski keduanya menimba ilmu di pesantren yang sama, GL tak menginap di pondok pesantren.

“FJ yang ditemukan tak bernyawa tertelungkup di pinggir kolam sumber, sementara GL itu ditemukan di gazebo dalam keadaan mabuk tak sadarkan diri,” jelas Sumardjo saat dihubungi, Senin (26/9/2022).

Sumardjo menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika FJ keluar dari pondok tanpa sepengetahuan pengurus. Bersama GL, FJ pergi ke sumber mata air sembari membawa botol minuman beralkohol ukuran 600 mililiter.

“Mungkin setelah minum tidak sadarkan diri. GL ditemukan tergeletak di gazebo dan FJ ditemukan di kolam oleh warga dengan kondisi sudah tak bernyawa dalam posisi tertelungkup,” tutur Sumardjo.

Warga yang menemukan kedua santri itu melapor ke polsek setempat. Polisi meminta petugas Puskesmas Wonoasih memeriksa korban.

Namun, FJ dinyatakan meninggal dunia, sementara GL dirawat di UGD.

Sumardjo mengerahkan anggotanya untuk melalukan olah tempat kejadian perkara. Namun, pihaknya tidak menemukan botol minuman keras itu.

“Botol sudah hilang, kemungkinan dibawa hanyut air. Tapi, keterangan dari yang selamat itu, FJ meninggal karena minuman miras itu. Informasi dari rumah sakit, korban membeli minuman keras arak dan dicampur serbuk minuman berenergi,” jelas Sumardjo.

Baca juga: KPK Sita Tanah Bekas Madrasah Aset Mantan Bupati Probolinggo

Sumardjo mengimbau warga sekitar agar tempat itu dijaga sehingga tidak digunakan sebagai lokasi meminum minuman beralkohol.

“Kami harap tidak terjadi lagi dan bagi para pemuda untuk menghindari hal itu karena berbahaya sekali. Mengingat yang meninggal masih berumur 10 tahun. Orang tua juga harus mengontrol anaknya,” jelas Sumardjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com