Hasilnya, dari penelusuran yang dilakukan, hanya empat ekor kucing yang diduga diracun dan 11 ekor kucing lainnya hilang.
"Dari Cat Lovers Malang sudah bertemu dengan kami duduk bersama tadi malam (24/9/2022). Hasil pertemuan termasuk dari warga kami, yang mati 4 dengan dugaan yang diracun, kami dapatkan video itu. Yang hilang 11 tapi belum tentu mati," katanya.
Pihaknya juga berjanji akan mencari titik terang mengenai dugaan kucing-kucing yang mati karena diracun tersebut. Termasuk, mencari tahu siapa penyebar informasi di media sosial.
Merespons kejadian ini, Pemkot Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau DKPP Kota Malang pun mengambil tindakan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Malang, Anton Pramujiono, mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan seorang dokter hewan dan petugas lainnya untuk memantau kondisi kucing di perumahan tersebut pada Senin (26/9/2022).
Baca juga: Detik-detik Bus Restu Tabrak 4 Kendaraan di Tol Malang-Pandaan, Kecepatan Tinggi hingga Sopir Tewas
Namun, ia mengaku belum menemukan kucing-kucing yang diduga diracun itu.
"Tidak menemukan, teman-teman tadi menemui Pak RT, bangkainya di mana belum ditemukan. Jadi kami belum memeriksa sama sekali," kata Anton, Senin (26/9/2022).
Pria yang juga dokter hewan itu menduga kuat bahwa kucing-kucing yang terlihat dalam video yang viral memang mati karena keracunan.
Namun, ia belum bisa memastikan bahwa kucing tersebut mati karena diracun oleh seseorang.
Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun 5 Kendaraan di Tol Malang Pandaan, Sopir Bus Tewas dan 3 Orang Luka-luka
Pihak kepolisian juga sudah bertemu dengan Ketua RT dari lingkungan perumahan.
Petugas bersama warga juga akan mencari terduga pelaku yang telah meracuni kucing.
"Kemudian kami akan membantu mencari solusi untuk mengurangi populasi meningkatnya jumlah kucing di daerah tersebut. Di antaranya bisa dilakukan pemindahan ke daerah lain terhadap kucing yang bukan milik setempat atau diserahkan kepada komunitas pecinta kucing," kata Anton.
"Dari video yang viral memang terlihat kucing itu gejala keracunan, tapi kita masih belum tahu apakah itu memang diracun atau mengonsumsi makanan yang diracun kemudian dimakan tikus terus dimakan kucing itu," katanya.
Sumber: Kompas.com | Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Pythag Kurniati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.