LAMONGAN, KOMPAS.com - Nasib tragis dialami Iskandar (47), warga Desa Gempolmanis, Kecamatan Sambeng, Lamongan.
Pria yang sehari-hari berjualan bakso ini menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal, saat melintas di sekitar Jalan Raya Mantup, Lamongan, Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mantup AKP Mokhamad Kosim mengatakan, peristiwa nahas tersebut dialami Iskandar saat sedang berada di Jalan Raya Mantup, tepatnya di selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Glugu, Selasa (20/9/2022) dinihari sekitar pukul 03.50 WIB.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ujar Kosim, saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).
Baca juga: Polres Lamongan Amankan Karyawan SPBU karena Timbun 590 Liter Pertalite
Menurut keterangan Iskandar pada polisi, pada saat kejadian ia sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi S 6506 QV.
Korban berangkat pergi meninggalkan rumah, dengan tujuan hendak menggilingkan daging sapi sebagai bahan untuk membuat pentol di Pasar Babatan.
"Korban sempat mengisi BBM di SPBU Glugu, namun saat melanjutkan perjalanan hendak menuju Pasar Babatan, di selatan jembatan sempat merasa dipukul oleh orang (tidak dikenal)," tutur Kosim.
Ada dua orang pelaku pada saat itu, dengan salah seorang di antaranya melakukan pembacokan.
Hingga di salah satu warung tidak jauh dari lokasi, korban menghentikan laju motor yang ditumpangi karena melihat darah mengucur dari bagian pantat.
Baca juga: Satu Napiter Kembali Dinyatakan Bebas Bersyarat dari Lapas Lamongan
Korban kemudian meminta tolong kepada pemilik warung, untuk diantarkan ke Puskesmas Mantup guna perawatan luka yang dialami.
Setelah itu, korban melaporkan apa yang dialami kepada jajaran Polsek Mantup.
"Korban mengalami luka robek 8 sentimeter, luka dalam 5 sentimeter," ucap Kosim.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku dengan meminta keterangan dari para saksi. Serta mengorek dan mengumpulkan informasi di lokasi kejadian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.