GRESIK, KOMPAS.com - penularan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.
Menurut catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, terdapat temuan sebanyak 65 pasien HIV/AIDS pada tahun 2021.
Baca juga: 355 Kasus Baru HIV/AIDS Ditemukan di Surabaya, Kadinkes: Kelompok Rentan Didominasi Usia Pekerja
Namun sampai bulan Agustus 2022, sudah ada sebanyak 105 pasien HIV/AIDS yang ditemukan di Gresik atau bertambah 40 pasien.
"Dari jumlah 105 tersebut, faktor risiko penularan yang paling banyak adalah lelaki seks lelaki atau LSL. Dengan persentase 46 persen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gresik dr Puspitasari Whardani, kepada awak media, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Penahanan 4 Tersangka Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik Ditangguhkan
Sementara sisanya sebanyak 54 persen, dikatakan Puspitasari, berasal dari beberapa faktor penyebab lain. Di antaranya adalah, wanita yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan pasangan dari pengidap HIV/AIDS itu sendiri.
"Pada saat ditemukan pasien HIV positif, maka petugas kesehatan akan melaksanakan pemeriksaan kepada pasangannya," tutur dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.