Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan MAH soal Jual "Channel" Telegram ke Bjorka, Dibeli Sang "Hacker" Pakai Bitcoin

Kompas.com - 18/09/2022, 08:27 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus peretasan data yang dilakukan Bjorka menjadi sorotan masyarakat.

MAH (21), pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terseret dalam kasus itu.

Pria yang berprofesi sebagai penjual minuman es tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena menjual channel Telegram kepada Bjorka.

Ia menceritakan awal mula membuat kanal bernama Bjorkanism itu. Sebelum membuatnya, MAH masuk dalam grup privat yang diduga milik Bjorka.

“Di dalam grup privat itu terdapat beberapa informasi terkait Bjorka, termasuk data yang diretas hingga pernyataan Bjorka,” ujarnya di rumahnya, Sabtu (17/9/2022).

Baca juga: Awal Mula MAH Kenal Bjorka hingga Ditangkap Polisi dan Jadi Tersangka

MAH lantas tertarik dan penasaran dengan materi-materi yang diunggah Bjorka. Pada Rabu (7/9/2022), MAH membuat channel di Telegram yang dinamai Bjorkanism.

Selama 8, 9, dan 10 September, MAH menyiarkan materi yang disampaikan Bjorka di grup privat tersebut ke channel miliknya.

Ternyata, terang MAH, unggahannya itu menarik perhatian Bjorka. Sang hacker menyampaikan bahwa akan membeli kanal Bjorkanism dengan harga 100 dolar Amerika Serikat.

Mengetahui kanal Telegram-nya diminati Bjorka, MAH lantas mengirim pesan ke Bjorka. Ia berkata bahwa channel Bjorkanism adalah miliknya.

“Kemudian langsung gercap saya chat kalau saya yang pegang channel itu. Kemudian dia bilang nice. Kemudian sini wallet (dompet elektronik) kamu. Lalu dia membeli dengan 100 dolar menggunakan bitcoin,” ucapnya.

Baca juga: MAH Jual Channel Telegram ke Bjorka untuk Bayar Kredit Motor dan Utang Orangtua

Dikutip dari Tribun Jatim, MAH mengaku menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan Bjorka. MAH mengatakan, ia sebenarnya tidak pandai berbahasa Inggris. Untuk berhubungan dengan Bjorka, MAH menggunakan teknologi alih bahasa lewat ponselnya.

"Cukup menggunakan translater kan bisa," ungkapnya.

Usai kanalnya dibeli Bjorka, MAH tak lagi mengunggah konten.

Dia menuturkan, sewaktu dibeli Bjorka, kanal Bjorkanism memiliki sekitar 60.000 pengikut. MAH menerangkan, dia tidak menyangka ada yang tertarik dan mau membeli kanalnya tersebut.

“Saya membuat channel Bjorkanism juga kalau nanti sudah ramai saya jual. Dan ternyata hokinya lagi, yang beli itu hacker-nya si Bjorka,” tuturnya.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Bjorka, MAH: Saya Menyesal, tetapi Saya Tidak Bocorin Data dan Tidak Bisa Ngehack

 

MAH ditetapkan sebagai tersangka

Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9/2022).KOMPAS.com/Rahel Narda Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Diberitakan sebelumnya, MAH ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (16/9/2022) lantaran diduga terlibat dengan hacker Bjorka.

Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana menerangkan, MAH berperan sebagai penyedia channel Telegram bernama Bjorkanism.

"Akun Telegram tersebut digunakan untuk mengunggah postingan milik Bjorka yang ada di website (laman)," terangnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap MAH, diketahui bahwa pemuda asal Madiun itu mengunggah tiga materi soal Bjorka di kanal Bjorkanism.

Baca juga: Setelah Terima Uang dari Bjorka, MAH Dipaksa Jual Ponsel oleh Orang yang Mengaku dari Korem

MAH menyebarkan tiga tulisan, yakni "Stop being idiot", "The next leak will come from the president of Indonesia", dan "To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database soon".

Ketiga tulisan itu diunggah berurutan pada 8, 9, dan 10 September 2022.

“Itu yang di-publish oleh tersangka, adapun motifnya membantu Bjorka agar terkenal dan dapat uang," bebernya.

Baca juga: Pemuda Madiun Diduga Bantu Bjorka, Rabu Ditangkap, Jumat Pagi Pulang, Beberapa Jam Kemudian Ditetapkan Tersangka

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Andi Hartik), TribunJatim.com, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com