Salin Artikel

Pengakuan MAH soal Jual "Channel" Telegram ke Bjorka, Dibeli Sang "Hacker" Pakai Bitcoin

KOMPAS.com - Kasus peretasan data yang dilakukan Bjorka menjadi sorotan masyarakat.

MAH (21), pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terseret dalam kasus itu.

Pria yang berprofesi sebagai penjual minuman es tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena menjual channel Telegram kepada Bjorka.

Ia menceritakan awal mula membuat kanal bernama Bjorkanism itu. Sebelum membuatnya, MAH masuk dalam grup privat yang diduga milik Bjorka.

“Di dalam grup privat itu terdapat beberapa informasi terkait Bjorka, termasuk data yang diretas hingga pernyataan Bjorka,” ujarnya di rumahnya, Sabtu (17/9/2022).

MAH lantas tertarik dan penasaran dengan materi-materi yang diunggah Bjorka. Pada Rabu (7/9/2022), MAH membuat channel di Telegram yang dinamai Bjorkanism.

Selama 8, 9, dan 10 September, MAH menyiarkan materi yang disampaikan Bjorka di grup privat tersebut ke channel miliknya.

Ternyata, terang MAH, unggahannya itu menarik perhatian Bjorka. Sang hacker menyampaikan bahwa akan membeli kanal Bjorkanism dengan harga 100 dolar Amerika Serikat.

Mengetahui kanal Telegram-nya diminati Bjorka, MAH lantas mengirim pesan ke Bjorka. Ia berkata bahwa channel Bjorkanism adalah miliknya.

“Kemudian langsung gercap saya chat kalau saya yang pegang channel itu. Kemudian dia bilang nice. Kemudian sini wallet (dompet elektronik) kamu. Lalu dia membeli dengan 100 dolar menggunakan bitcoin,” ucapnya.

Dikutip dari Tribun Jatim, MAH mengaku menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan Bjorka. MAH mengatakan, ia sebenarnya tidak pandai berbahasa Inggris. Untuk berhubungan dengan Bjorka, MAH menggunakan teknologi alih bahasa lewat ponselnya.

"Cukup menggunakan translater kan bisa," ungkapnya.

Usai kanalnya dibeli Bjorka, MAH tak lagi mengunggah konten.

Dia menuturkan, sewaktu dibeli Bjorka, kanal Bjorkanism memiliki sekitar 60.000 pengikut. MAH menerangkan, dia tidak menyangka ada yang tertarik dan mau membeli kanalnya tersebut.

“Saya membuat channel Bjorkanism juga kalau nanti sudah ramai saya jual. Dan ternyata hokinya lagi, yang beli itu hacker-nya si Bjorka,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, MAH ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (16/9/2022) lantaran diduga terlibat dengan hacker Bjorka.

Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana menerangkan, MAH berperan sebagai penyedia channel Telegram bernama Bjorkanism.

"Akun Telegram tersebut digunakan untuk mengunggah postingan milik Bjorka yang ada di website (laman)," terangnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap MAH, diketahui bahwa pemuda asal Madiun itu mengunggah tiga materi soal Bjorka di kanal Bjorkanism.

MAH menyebarkan tiga tulisan, yakni "Stop being idiot", "The next leak will come from the president of Indonesia", dan "To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database soon".

Ketiga tulisan itu diunggah berurutan pada 8, 9, dan 10 September 2022.

“Itu yang di-publish oleh tersangka, adapun motifnya membantu Bjorka agar terkenal dan dapat uang," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Andi Hartik), TribunJatim.com, Antara

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/18/082736778/pengakuan-mah-soal-jual-channel-telegram-ke-bjorka-dibeli-sang-hacker-pakai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke