Usai pelemparan itu, dirinya mencoba untuk mengejar namun pelaku keburu kabur masuk ke dalam gang.
Anang mengaku tidak habis pikir atas peristiwa itu. Sebab, selain merasa tidak mempunyai masalah, cara berkendaranya juga cukup pelan.
Usai peristiwa itu, Anang langsung bergegas mendatangi Polsek Ngasem yang berada di kawasan Simpang Lima Gumul untuk melaporkannya peristiwa yang menimpanya itu.
Namun, meski mendatangi Mapolsek, Anang tidak membuat laporan karena alasan tertentu.
"Saya datang (ke Polsek) tapi tidak memperpanjangnya. Saya hanya ingin petugas tahu kejadian," ungkapnya.
Adapun akibat peristiwa itu, kaca mobil bagian depan pecah dan dia terpaksa mengeluarkan anggaran hingga Rp 2 juta untuk memperbaikinya.
Dia berharap peristiwa tersebut merupakan terakhir kalinya dan tidak ada lagi korban-korban lainya.
Kepala Polsek Ngasem Iptu Dyan Purwandi membenarkan adanya aksi teror pelemparan batu tersebut.
" Namun sejauh ini belum ada laporan resmi yang masuk," ujar Iptu Dyan Purwandi, Jumat (16/9/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.