Adapun akibat peristiwa itu, kaca mobil bagian depan pecah dan dia terpaksa mengeluarkan anggaran hingga Rp 2 juta untuk memperbaikinya.
Dia berharap peristiwa tersebut merupakan terakhir kalinya dan tidak ada lagi korban-korban lainya.
Kepala Polsek Ngasem Iptu Dyan Purwandi membenarkan adanya aksi teror pelemparan batu tersebut.
" Namun sejauh ini belum ada laporan resmi yang masuk," ujar Iptu Dyan Purwandi, Jumat (16/9/2022).
Belum adanya pelaporan yang masuk itu, dia menduga karena ada beberapa kemungkinan. Yaitu karena ketepatan locus atau lokasi kejadian dan domisili korban yang jauh karena berasal dari luar kota.
Namun demikian, kata Dyan, pihaknya sudah mulai meningkatkan pengamanan pada jalur-jalur yang dianggap rawan kejadian.
Peningkatan itu bekerja sama dengan Polsek-polsel wilayah sekitar dan dibackup oleh Polres Kediri.
"Kita lakukan patroli dan pengamanan tertutup," jelasnya.
Kepala Polsek Gurah Ajun Komisaris Roni Robi juga membenarkan adanya teror pelemparan batu tersebut. Bahkan jumlah korban yang mengadu kepadanya mencapai belasan orang.
"Tapi itu akumulasi dalam waktu beberapa bulan terakhir," ujar AKP Roni Robi.
Adapun untuk pelakunya saat ini, menurutnya, memang belum tertangkap.
Kini pihaknya tengah menaikkan skala pengamanan wilayah bersama dengan jajaran Polsek lainnya.
"Kita koordinasi dengan Opsnal Pare (Polres Kediri) juga," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.