Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Seorang Ibu di Kota Batu, Laporkan Suami yang Cabuli Anaknya, Berujung Diusir oleh Mertua

Kompas.com - 17/09/2022, 05:00 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

RR berharap bisa mendapatkan pekerjaan karena kondisinya saat ini menganggur. Sebelumnya, ia ikut berjualan jus buah dan tempe dengan keluarga pelaku.

RR sebenarnya juga memiliki keluarga di Karangploso, Kabupaten Malang, tetapi dirinya tidak ingin membuat repot keluarga dengan keadaanya itu.

Kondisi RR membuat warga sekitar lingkungannya merasa prihatin dan melaporkan keadaan tersebut ke pemerintah desa setempat.

Bahkan pemilik tempat indekosnya memberikan diskon 50 persen dari harga sewa normal atau sebesar Rp 400.000.

Baca juga: Usai Terlibat Kecelakaan di Tol Jombang, Menteri Pertanian Buka Acara Rembug Utama KTNA di Kota Batu

Penjelasan kepala desa

Kepala desa setempat, Deny Cahyono mengatakan pihaknya mendapat laporan terkait kondisi keluarga RR dari warga.

Kemudian pihak desa melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Sosial dengan harapan RR dan anak-anaknya mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Dari situ akhirnya Pemdes punya inisiatif untuk membantu kebutuhan dasar dari keluarga tersebut," katanya.

Baca juga: Rencana Tata Ruang Kota Batu Direvisi Pasca-banjir Bandang

Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Adiek Imam Santoso mengatakan pihaknya akan memastikan kebutuhan pangan dari keluarga RR akan terpenuhi hingga tiga bulan ke depan.

Dinas Sosial juga akan membantu menjembatani bantuan biaya pendidikan anak-anak RR ke Dinas Pendidikan Kota Batu.

"Untuk tempat tinggalnya kami akan koordinasikan dengan pemerintah desa, mudah-mudahan ada jalan keluar," katanya.

Dedek sapaan akrabnya mengatakan kasus serupa kerap kali terjadi di Kota Batu. Setiap bulannya ada sekitar 20 kasus yang dia terima.

"Kasus-kasus seperti ini paling dekat terjadi di Oro-Oro Ombo, hampir sama permasalahan seperti ini. Kita biasanya solusinya meminta bantuan ke UPT Provinsi, contoh kasus di Oro-Oro Ombo kita fasilitasi ke UPT Provinsi, cuma kalau di (shelter) Bima Sakti itu ada batas waktu selama 15 hari," katanya.

Baca juga: Panitia Pilkades Kota Batu Digugat ke PTUN, Begini Respons Wali Kota

Cabuli anak tiri

Adapun, kasus pencabulan yang diduga dilakukan WD terhadap anak tirinya sudah berlangsung selama sekitar empat tahun.

WD tega memerkosa korban sebanyak tujuh kali sejak anak tirinya berumur 12 tahun.

Korban menceritakan kejadian yang dialami ke RR saat pulang sekolah. Korban mengaku merasa tidak aman saat berada di rumah.

Ketika RR bertanya, korban mengakui telah dicabuli ayah tirinya.

Baca juga: Hilang 5 Hari karena Dicuri, Mobil di Malang Ditemukan Terbakar

Halaman:


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com