LUMAJANG, KOMPAS.com- Jalan penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang via jalur Piket Nol, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami longsor, Minggu (11/9/2022).
Longsor di jalur piket nol bukan kali pertama terjadi tahun ini. Sepanjang 2022, tercatat sudah tiga kali terjadi tanah longsor.
Jalan yang melintasi perbukitan di sekitar kaki Gunung Semeru ini memang kerap terjadi tanah longsor jika diguyur hujan lebat.
Baca juga: Ambrol Saat Erupsi Semeru, Jembatan Kajar Kuning Rampung Dibangun
Tanah longsor kali ini terjadi di kilometer 57 dan 58. Longsor dipicu curah hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu (10/9/2022) sore.
Besarnya debit air yang turun tidak mampu diserap dan mengakibatkan material tanah diatas bukit jatuh terbawa air.
Selain itu, beberapa pohon juga tumbang hingga menutupi badan jalan.
Beruntung, longsor terjadi sekira pukul 02.00 WIB saat aktivitas lalu lintas warga lengang, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca juga: Keluarga Dokter di Lumajang Jadi Korban Perampokan, Korban Disekap, Pelaku Gondol Motor hingga Uang
Namun, lalu lalang masyarakat harus terhambat karena material yang turun menutupi semua badan jalan.
"Dari sore kemarin memang hujannya lebat, sekitar jam dua pagi longsornya pas sepi, jadi tidak korban, tapi jalan tertutup total," terang Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz di Lumajang.
Proses pembersihan jalan oleh tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Lumajang sampai saat ini masih berlangsung.
Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau, warga yang melintas di jalur Piket Nol untuk berhati-hati.
Baca juga: Jalur Perbukitan Piket Nol Longsor, Akses Lumajang-Malang Terapkan Buka Tutup
Utamanya, jika hujan turun dengan lebat, warga diminta untuk berhenti dan mencari tempat berlindung yang dirasa aman.
"Tetap kami imbau kepada masyarakat yang melintasi jalur piket nol agar beqrhati-hati, kawasan ini memang rawan longsor, apalagi jika terjadi hujan, jangan memaksakan untuk melanjutkan perjalanan," imbau Patria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.