LUMAJANG, KOMPAS.com - Setelah pembangunan jembatan gantung Gladak Perak selesai, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menyelesaikan satu jembatan antar desa yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru.
Jembatan yang dimaksud merupakan penghubung antara Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dengan Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Utama Gladak Perak Ditargetkan Rampung Desember 2022
Untuk diketahui, Jembatan Kajar Kuning ambrol diterjang lahar Semeru pada Desember 2021. Akibatnya, saluran logistik untuk Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terhambat.
Sebab, Jembatan Gladak Perak yang jadi jalan utama menuju dua kecamatan di seberang Sungai Leprak itu juga ambrol saat Semeru erupsi.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, selesainya Jembatan Kajar Kuning membuat jalur ini bisa dijadikan transportasi darurat untuk mengirimkan logistik.
Baca juga: Tiga Kali Longsor, Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang Ditutup
Meski begitu, Thoriq mengimbau bagi pengendara yang melewati jalan ini agar tetap hati-hati. Sebab, lahar Semeru bisa datang sewaktu-waktu. Mengingat, cuaca di Gunung Semeru masih sering hujan.
"Jembatan ini menjadi penghubung darurat untuk mengantarkan logistik ke Pronojiwo dan Tempursari karena Gladak Perak masih dibangun, itu pun kalau mau lewat harus menunggu airnya surut di Curah Kobokan," kata Thoriq di Jembatan Kajar Kuning, Jumat (19/8/2022).
Jembatan yang mulai dibangun pada bulan Maret 2022 ini menghabiskan dana sebesar Rp 2,4 miliar.
Kini, pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan jembatan permanen Gladak Perak. Targetnya, akhir Desember 2022 jembatan tersebut sudah bisa dilalui masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.