Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjuangan Napi Perempuan Rawat Bayi Prematurnya di Lapas Malang

Kompas.com - 07/09/2022, 18:16 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang narapidana (Napi) Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Jawa Timur berinisial SLP (39) sehari-hari merawat bayinya yang lahir sebulan lalu di balik jeruji besi.

Anak laki-laki itu lahir prematur pada 5 Agustus 2022.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 7 September 2022: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Hamil 7 bulan saat masuk Lapas

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Tri Anna Aryati mengatakan, SLP dalam kondisi hamil tujuh bulan saat pertama kali masuk Lapas.

Dia mengatakan, saat itu kondisi wanita asal Kecamatan Bumiaji, Kota Batu tersebut memiliki cukup memprihatinkan.

"Yang bersangkutan memiliki tekanan darah tinggi, kondisi kesehatannya tidak stabil, begitu juga dengan kondisi psikisnya yang mungkin kurang baik atau mudah stres," kata Tri Anna saat dihubungi via telepon WhatsApp oleh Kompas.com, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Kronologi Minibus Terguling di Tol Pandaan-Malang, Ban Mobil Pecah di Jalan Menurun

Sempat dilarikan ke RS

Bahkan kondisi SLP sempat menurun, sehingga terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit dengan pendampingan dari Jaksa Penuntut Umum, Kejaksaan Negeri Kota Batu.

Kondisi itu dialami beberapa hari sebelum SLP melahirkan.

"Hingga pernah malam-malam harus dibawa ke rumah sakit karena kondisinya nge-drop. Pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan karena kondisi ibunya memiliki darah tinggi yang dikhawatirkan akan mengalami preeklamsia," katanya.

Baca juga: Pendiri Sekolah SPI Divonis 12 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Ajukan Banding

Ilustrasi bayi. Perjuangan napi di Malang rawat bayi prematur.Unsplash / Ratchat Ilustrasi bayi. Perjuangan napi di Malang rawat bayi prematur.
Lahir prematur

Dengan kondisi kesehatan yang ada, SLP disarankan oleh dokter untuk melahirkan meski belum waktunya atau dalam kondisi kandungan usia delapan bulan.

Saat dilahirkan, bayi tersebut hanya memiliki berat badan 1,9 kilogram.

Namun kini dengan bantuan gizi yang diberikan oleh pihak Lapas, si bayi memiliki berat badan sekitar 2,7 kilogram.

"Kita ada tenaga kesehatan yang memantau, ada satu dokter dan dua perawat. Si bayi ditempatkan di ruang klinik lapas selalu bersama ibunya. Kita juga berikan susu tambahan karena air susu ibunya tidak lancar," katanya.

Baca juga: Dihujat karena Dianggap Bela Putri Candrawathi, Kak Seto: Banyak yang Salah Paham

Sesuai aturan yang ada, SLP diberikan hak untuk merawat anaknya di dalam lapas hingga usia tiga tahun.

"Itu sesuai dengan aturan Pemasyarakatan yang baru di UU Nomor 22 tahun 2022 masih ditoleransi anak tinggal di Lapas sampai umur tiga tahun, si ibunya juga punya suami yang nantinya bisa merawat anaknya," katanya.

Baca juga: Upaya Wujudkan Malang Bebas Banjir 2028, Konstruksi Penghambat Saluran Air Dibongkar

Kasus penipuan dan penggelapan

Perlu diketahui, SLP terjerat perkara tindak pidana penipuan atau penggelapan dan melanggar pasal 378 atau 372 KUHP dengan hukuman 3 tahun 6 bulan penjara.

Awalnya korbannya meminta bantuan kepada SLP menjaminkan SHM untuk meminjam uang di koperasi. Namun, ketika korban mau menebus SHM, SLP tidak bisa mengembalikannya.

Lebih lanjut, Lapas Perempuan Kelas II A Sukun Kota Malang menjadi saksi tumbuh kembang begitu banyak balita yang tinggal di tempat itu.

Baca juga: 31 Guru SD Muhammadiyah 4 Kota Malang Diduga Keracunan Makanan

Terakhir, ada tiga balita, terdiri dari dua laki laki dan satu perempuan yang dirawat di balik jeruji besi. Di sana mereka mendapat tempat khusus, di blok ibu dan anak berkapasitas lima orang.

Di dalam kamar, terdapat pula tempat tidur layak, serta arena bermain kecil di pojok kamar yang dilengkapi sejumlah mainan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com