Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru PAUD Pamekasan Menangis karena Acaranya Dibubarkan Polisi, Ketua Dewan Pendidikan: Itu Arogan

Kompas.com - 06/09/2022, 17:37 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sejumlah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menangis setelah acara yang mereka ikuti dibubarkan oleh Kepolisian Sektor Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Pamekasan pada Senin (5/9/2022) itu dibubarkan karena penyelenggara dianggap tidak berkoordinasi dengan Polsek setempat. 

Baca juga: APBD Defisit, Program Umrah Gratis Guru Ngaji di Pamekasan Ditolak DPRD

Video menyebar

Pembubaran kegiatan pelatihan implementasi kurikulum merdeka untuk guru PAUD se-Kabupaten Pamekasan itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Pada video berdurasi 25 detik tersebut, Kapolsek Larangan, Iptu Nanang mengumumkan kepada seluruh guru PAUD agar segera membubarkan diri dalam waktu 10 menit. Menurut Nanang, acara tersebut ilegal.

"Kami minta pengertiannya. Jadi saya kasih waktu 10 menit, bubar. Saya mohon, karena acara ini ilegal. Karena tidak ada koordinasi ke Polsek Larangan," kata Nanang. 

Baca juga: Polisi di Pamekasan Diduga Pukuli 2 Pemuda karena Tak Terima Dipandang

Salah satu guru PAUD yang hadir di acara itu mengaku terkejut karena tiba-tiba ada polisi masuk ke tengah-tengah acara.

Polisi kemudian mengambil mikrofon dan mengumumkan agar acara dibubarkan. Bahkan banyak guru-guru yang menangis. 

"Kami terkejut karena saat acara berlangsung, tiba-tiba dibubarkan sama polisi," kata AN, salah satu guru yang enggan ditulis identitasnya, Selasa (6/9/2022). 

Baca juga: 16 Pelaku Judi Ditangkap di Pamekasan, Terancam 10 Tahun Penjara


 

Dinilai arogan

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Ahmad Sohebuddin menilai yang dilakukan Polsek Larangan merupakan tindakan yang arogan.

Pasalnya, acara guru PAUD itu bukan acara yang berisi tentang radikalisme dan gerakan makar. Seharusnya, polisi menjalankan fungsi pengayom dan pelayan masyarakat.

"Ada cara yang lebih etis untuk dilakukan oleh polisi tanpa membubarkan acara itu. Tindakan Polsek itu arogan," ungkap Sohebuddin.

Baca juga: SDN Rek Kerrek 4 Pamekasan Masih Disegel, Disdikbud Gagal Negosiasi dengan Pemilik Lahan

Penjelasan polisi

Kapolsek Larangan Iptu Nanang menjelaskan, acara guru-guru PAUD dibubarkan karena tidak mengantongi izin.

Mulai dari izin kepada kepala desa, izin pemilik tempat kegiatan, hingga keramaian. Sementara jumlah peserta mencapai 600 orang. 

"Izin dari Satgas Covid-19 juga tidak ada. Kalau terjadi apa-apa dalam acara tersebut, nanti polisi yang disalahkan," terang Nanang. 

Nanang menambahkan, lokasi acara berhadapan dengan jalan nasional dan sangat rawan terjadi kecelakaan. 

Baca juga: Mahasiswa Lempari Kantor Bupati Pamekasan dengan Telur Busuk, Ini Penyebabnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Momen Terakhir Elmiati bersama Anak Balita dan Suaminya di Stadion Kanjuruhan

Momen Terakhir Elmiati bersama Anak Balita dan Suaminya di Stadion Kanjuruhan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Tulungagung Hari Ini, 1 Oktober 2023: Siang hingga Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Tulungagung Hari Ini, 1 Oktober 2023: Siang hingga Sore Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Rapat Pembentukan Komite Ad Hoc Suporter Digelar 1 Oktober Saat Peringatan Tragedi Kanjuruhan

Rapat Pembentukan Komite Ad Hoc Suporter Digelar 1 Oktober Saat Peringatan Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
100 Hektar Kawasan Gunung Lawu Terbakar

100 Hektar Kawasan Gunung Lawu Terbakar

Surabaya
Polisi Selidiki Kasus Kepala Siswa SD Dilempar Kayu di Jombang

Polisi Selidiki Kasus Kepala Siswa SD Dilempar Kayu di Jombang

Surabaya
Pria 50 Tahun di Surabaya Ditangkap Saat Main Judi Online Sendirian di Warung Kopi

Pria 50 Tahun di Surabaya Ditangkap Saat Main Judi Online Sendirian di Warung Kopi

Surabaya
7 Fakta Gunung Lawu, Pemilik Tiga Puncak dan Warung Tertinggi di Indonesia

7 Fakta Gunung Lawu, Pemilik Tiga Puncak dan Warung Tertinggi di Indonesia

Surabaya
Kades di Tuban Terlibat Judi Online, Ditangkap Saat Rekap Nomor Togel

Kades di Tuban Terlibat Judi Online, Ditangkap Saat Rekap Nomor Togel

Surabaya
Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kaki Sempat Retak, Aan Kini Kesulitan Lamar Pekerjaan

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kaki Sempat Retak, Aan Kini Kesulitan Lamar Pekerjaan

Surabaya
Erick Thohir: Apa Pun yang Kami Lakukan Tak Akan Hapus Duka Keluarga Tragedi Kanjuruhan

Erick Thohir: Apa Pun yang Kami Lakukan Tak Akan Hapus Duka Keluarga Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
Kebakaran Hutan Gunung Lawu Semakin Meluas ke Sisi Selatan

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Semakin Meluas ke Sisi Selatan

Surabaya
KA Jayakarta Anjlok di Jawa Barat, 3 Kereta Terlambat Tiba di Blitar

KA Jayakarta Anjlok di Jawa Barat, 3 Kereta Terlambat Tiba di Blitar

Surabaya
Ciptakan Deodoran dari Mawar dan Tawas, 3 Siswi SMK Raih Juara MEA

Ciptakan Deodoran dari Mawar dan Tawas, 3 Siswi SMK Raih Juara MEA

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com