Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Guru SD Muhammadiyah 4 Kota Malang Diduga Keracunan Makanan

Kompas.com - 06/09/2022, 12:38 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Puluhan guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Kota Malang diduga mengalami keracunan makanan. Mereka diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan yang didapat dari hajatan salah satu alumni murid.

Plt Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan, insiden keracunan tersebut terjadi pada Kamis (1/9/2022). Total, ada 31 guru yang keracunan. Di antaranya 11 orang dirawat di berbagai rumah sakit di Malang dan 20 orang lainnya di rumah masing-masing.

"Informasinya ada yang dirawat di rumah sakit Unisma, Lavalette dan lainnya," kata AKP Anton saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022), di Mapolresta Malang Kota.

Baca juga: Mahasiswa di Malang Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Minta Sejumlah Menteri Dicopot dari Jabatan

Namun, kata Anton, untuk memastikan bahwa penyebab keracunan itu berasal dari makanan, perlu adanya uji laboratorium.

"Tapi karena tidak ada laporan ke Polsek atau Polresta maka kami tidak mengambil sampel dari makanan atau muntahan dari guru-guru itu," katanya.

Baca juga: 4 Anak di Kota Malang Ditetapkan Tersangka Kasus Perundungan

Anton mengatakan, makanan yang dikonsumsi para guru itu berasal dari hajatan salah satu alumni murid yang akan melanjutkan sekolah ke luar negeri. Makanan itu dipesan dari salah satu katering di Kota Malang.

"Informasinya makanan itu dibuat jam 5 pagi, untuk disajikan untuk pagi hari. Tapi ada yang makan di sore dan malam hari," katanya.

SD Muhammadiyah 4 berada di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Sekolah diliburkan

Suryati (60), salah satu warga sekitar sekolah, mengatakan, dirinya sudah mendapat informasi dari salah satu guru terkait kejadian keracunan itu. Dia menyampaikan, saat ini kegiatan di sekolah diliburkan.

"Dapat informasi dari salah satu guru, katanya banyak guru yang keracunan makanan setelah mengonsumsi hajatan dari salah satu alumni yang mau berangkat sekolah ke luar negeri, itu orangnya pesan makanan di kateringan," katanya.

Bernard Hermanto Siahaan Mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang dibunuh oleh ayah tiri kekasihnya sendiri berinisial ZI.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, tidak hanya guru dari SD Muhammadiyah 4 saja yang mengalami keracunan. Pada hari yang sama, di tempat berbeda, juga ada 45 Kepala TK yang diduga juga mengalami keracunan.

Mereka diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan dari katering yang sama. Saat itu, mereka sedang mengikuti rapat gugus dari 14 TK Kecamatan Lowokwaru.

"Informasinya ada 45 orang yang mengalami diare, muntah-muntah, pusing dan lainnya. Yang sampai dirawat di rumah sakit itu ada tiga orang," katanya saat dihubungi via pesan WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com