Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Kenaikan Harga BBM, Luhut: Kita Sudah Hitung dengan Cermat

Kompas.com - 01/09/2022, 19:34 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tetap tenang menyikapi rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurutnya, kenaikan harga BBM itu belum dilakukan dan masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo.

"Soal bocoran kapan, itu tanya Presiden. Tapi dari segi hitunganya, kita sudah hitung dengan cermat. Ada waktunya nanti ke situ (harga BBM naik). Kalau kita biarkan terus kan tidak bagus," kata Luhut saat kunjungan kerja di Banyuwangi, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Kericuhan Mewarnai Demonstrasi Mahasiswa Menolak Kenaikan BBM

Namun, lanjut Luhut, Presiden Jokowi telah memerintahkan kepada jajaranya agar cermat dalam mengambil kebijakan untuk rakyat.

Luhut menyebut, untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM, saat ini pemerintah tengah fokus untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM.

"Presiden memerintahkan kami supaya cepat (dalam penyaluran BLT BBM), agar masyarakat yang menerima bantuan tepat sasaran," katanya.

Baca juga: Harapan Saya Harga BBM Tidak Dinaikkan

"Presiden memerintahkan kami agar cermat, supaya rakyat yang menerima bantuan itu agar tepat sasaran," ujar Luhut.

Menurutnya, rencana kenaikan harga BBM adalah masalah bersama yang harus dipikul secara gotong royong.

"Saya ingin garis bawahi, ini masalah kita ramai-ramai, seperti kita menghadapi Covid-19," ujarnya.

Luhut meminta berbagai pihak agar merapatkan barisan untuk selalu kompak menghadapi masalah ini bersama.

"Jadi kita harus satu, kita harus kompak. Jadi jangan ada yang bicara pemerintah tidak paham. Kami sangat paham masalah ini, kami ulangi kami sangat mengerti sampai detail apa yang harus dilakukan," tegas Luhut.

Chrisstella Efivania Rosaline Masyarakat menduga harga BBM subsidi Pertalite dan Solar akan naik, sehingga antrean panjang kendaraan sempat terjadi di sejumlah SPBU pertamina. Imbasnya, sejumlah SPBU mengalami kehabisan stok BBM, terutama jenis Pertalite.


Sebab menurutnya, persoalan krisis energi, khususnya BBM, sudah menjadi permasalahan isu global.

"Siapa berbuat apa, bagiamana menekan inflasi, bagaimana teknik mengerjakan inflasi, kami sangat paham," imbuh Luhut.

Luhut juga memastikan stok BBM aman dan cukup untuk seluruh warga Indonesia. Luhut meminta masyarakat agar mempercayakan persoalan ini kepada pemerintah. Apapun kebijakan yang nantinya diterbitkan, itu merupakan pilihan terbaik.

"Jangan dengarkan rumor, dengarkan pemerintah. Kalau ada yang bicara sana sini itu tidak benar. Tidak usah khawatir, tidak ada itu kekurangan. Semua cukup disiapkan pemerintah," tegas Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com