Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Lamongan Tewas Saat Hendak Ikut Karnaval, Bermula Duduk di Atas Mesin Diesel

Kompas.com - 30/08/2022, 13:44 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Munib (34), warga Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, tewas saat akan ikut serta memeriahkan acara karnaval dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan ke-77 RI.

Sarung yang dia kenakan tersangkut pada mesin diesel yang masih menyala hingga kepala Munib terbentur.

Baca juga: Kisah Polisi di Lamongan Rawat Ratusan ODGJ, Bermula Gunakan Uang Tunjangan

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Karanggeneng AKP Rasman mengatakan, peristiwa itu terjadi jelang acara karnaval di Desa Banjarmadu, Minggu (28/8/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Jadi itu belum berangkat, rombongan masih akan hendak berangkat menuju titik kumpul. Kejadiannya itu di tempat jemuran gabah milik Feri Kusbiantoro, yang berada di RT 002 RW (Rukun Warga) 001," ujar Rasman, saat dikonfirmasi, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Tuntut Alokasi Pupuk Subsidi, Petambak Demo di Depan Gedung Pemkab Lamongan

Rasman menjelaskan, sebelum kejadian atau sekitar pukul 13.00 WIB korban Munib datang ke lokasi bermaksud turut serta dalam rombongan acara karnaval.

Di lokasi tersebut sudah terparkir kendaraan Mitsubishi L300 warna hitam dengan nomor polisi S 8453 JG, yang dikemudikan oleh Sholihin (48) warga setempat, dengan memuat perangkat sound system dan menarik diesel.

Baca juga: Seorang Pengacara di Lamongan Dikeroyok Warga yang Berunjuk Rasa, Ini Penyebabnya

Saat itu Munib duduk di atas mesin diesel.

"Oleh rekan-rekannya, termasuk saudara Sholihin, korban sudah diperingatkan untuk tidak duduk di atas mesin diesel. Sempat beranjak pindah, namun korban kembali lagi duduk di situ hingga kemudian itu (kejadian tersebut) terjadi," ucap Rasman.

Baca juga: Tuntut Alokasi Pupuk Subsidi, Petambak Demo di Depan Gedung Pemkab Lamongan

 

Menurut keterangan para saksi, korban sudah diperingatkan untuk tidak duduk di atas mesin diesel.

Sebab meski kendaraan tidak sedang bergerak, namun posisi mesin diesel tengah dalam keadaan menyala.

"Saat itu korban mengenakan sarung yang dikalungkan di bagian leher, di mana kemudian sarung itu tersangkut pada mesin diesel yang sedang menyala dengan posisi karet ban berputar. Akibatnya, korban ketarik dan bagian kepala terbentur hingga fatal," kata Rasman.

Baca juga: Chat Aneh Korban hingga Letak Kunci Jadi Petunjuk Polisi Bongkar Kematian Pegawai Bank di Dalam Mobil di Lamongan

Korban sempat dilarikan oleh warga setempat menuju klinik kesehatan terdekat, namun Munib telah meninggal.

Atas kejadian tersebut, warga kemudian menghubungi perangkat desa dan dilanjutkan ke pihak kepolisian.

"Pihak keluarga sudah menyadari bila yang terjadi adalah musibah, jasad korban kemudian dimakamkan pada malam harinya. Sedangkan acara karnaval tetap berlangsung, hanya RT korban saja yang akhirnya tidak mengikuti karena kejadian tersebut," tutur Rasman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com