LAMONGAN, KOMPAS.com- Seorang polisi di Lamongan, Jawa Timur bernama Aipda Purnomo merawat ratusan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Jika selama ini orang-orang menganggap ODGJ menakutkan, Aipda Purnomo justru sebaliknya.
Dia menilai ODGJ adalah manusia yang membutuhkan uluran tangan.
"Karena kita mau dan mampu merawat mereka, jadi harus dimanfaatkan, karena mereka juga manusia. Sebab kebaikan harus disebarkan kepada siapa pun," kata Purnomo, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Seorang Pengacara di Lamongan Dikeroyok Warga yang Berunjuk Rasa, Ini Penyebabnya
Purnomo mengatakan, kisah tersebut bermula saat dirinya ditugaskan menjadi Bhabinkamtibmas beberapa tahun lalu.
Saat itu Purnomo menampung dan merawat gelandangan hingga ODGJ di rumahnya yang berada di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur.
Apa yang dilakukan oleh Purnomo (42) ketika itu sudah mendapat dukungan dari sang istri, Lilik Ika Wahyuni (40).
"Saya waktu itu kan jadi anggota Bhabinkamtibmas, yang mana tugas Bhabinkamtibmas itu kan hadir di tengah-tengah masyarakat," kenang Purnomo.
Purnomo mengaku, dalam menjalankan tugas sebagai Bhabinkamtibmas, dirinya mendapat uang tunjangan operasional dari kepolisian.
Uang itu kemudian digunakan untuk kegiatan sosial.
Yakni membantu orang yang membutuhkan, siswa yatim piatu, hingga perawatan dan penanganan ODGJ.
"Awalnya itu membantu janda tua kurang mampu, yang itu ternyata dapat respons positif dari masyarakat. Keterusan sampai sekarang, sampai kami bisa mendirikan yayasan sosial untuk membantu," ujar Purnomo.
Baca juga: Lamongan Job Fair Expo 2022 Sediakan 5.054 Lowongan Kerja
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.