"Dipotong-potong supaya enak nguburnya karena kan besar, tadi siang sudah dikubur supaya tidak ada bau," tambahnya.
Sementara, Kabid Kedaruratan Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang belum bisa memastikan penyebab hiu tutul itu terdampar.
Baca juga: Aksi Dramatis Damkar Lumajang Selamatkan Sapi Seberat 5 Kuintal yang Terperosok ke Sumur
Dugaan sementara ikan tersebut terdampar karena adanya arus laut akibat badai yang terjadi di Samudera Hindia.
"Kemungkinan terbawa arus besar karena angin dan badai di tengah laut," jelasnya.
Untuk diketahui, menurut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013, hiu tutul atau hiu paus merupakan hewan langka yang dilindungi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang