Kepala desa setempat selanjutnya melapor ke Polsek Pajarakan. Petugas Polsek langsung turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Akhirnya identitas mayat berhasil diungkap. Diketahui mayat itu bernama Samsul (65), warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
"Samsul sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Maron karena sudah tiga hari tidak pulang ke rumah. Pada hari keempat, Samsul ditemukan tak bernyawa di lokasi kejadian," terang Eko.
Proses evakuasi mayat memakan waktu belasan jam.
Baca juga: Saat Emak-emak di Probolinggo Ikut Upacara, Kenakan Pakaian Adat Sambil Gendong Anak
Tim SAR, BPBD dan warga berjibaku mengevakuasi mayat. Mereka mengelas hingga memotong pipa, namun upaya tersebut tak berhasil.
Setelah musyawarah bersama keluarga dan pihak terkait, gorong-gorong akhirnya dibongkar. Mayat pun berhasil dievakuasi pada malam hari.
Setelah berhasil ditarik, mayat lalu dibawa ke Puskemas Pajarakan. Keluarga menolak otopsi menganggapnya sebagai musibah. Samsul lalu dimakamkan oleh pihak keluarga.
Keluarga menerangkan, Samsul mengidap penyakit stroke.
Hingga kini masih belum diketahui penyebab mayat Samsul berada di dalam pipa saluran irigasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.