Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria di Dalam Pipa Irigasi Probolinggo, Butuh Belasan Jam untuk Evakuasi

Kompas.com - 28/08/2022, 18:25 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Hasan, petugas Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kabupaten Probolinggo, kaget setelah menemukan mayat pria lanjut usia di dalam pipa besi saluran air irigasi di Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (27/8/2022).

Hasan saat itu hendak mengecek pipa irigasi karena air yang keluar tak lancar diduga tersumbat.

Setelah penutup pipa dibuka, ternyata ada mayat di dalamnya. 

Baca juga: Warga Disabilitas di Surabaya Mengeluh Sulit Dapat Pekerjaan, Oleh Wali Kota Dijadikan Pengajar di Rumah Anak Prestasi

Kapolsek Pajakaran, Iptu Eko Purwadi membenarkan adanya penemuan mayat.

Ia menyebutkan, Hasan menemukan mayat itu pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Saat hendak mengaliri air ke sawah, air yang keluar dari saluran itu kecil dan diduga tersumbat. Hasan pun langsung mengecek pipa besi saluran itu," kata Eko, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis Nenek di Probolinggo, Pelaku Divonis 14 Tahun Penjara

Saat penutup besi dibuka, ditemukan mayat tersangkut di dalam pipa besi.

Hasan langsung memanggil warga sekitar dan melaporkan penemuan mayat itu ke kepala desa.

Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Meninggal Saat Kunker ke Jakarta


Kepala desa setempat selanjutnya melapor ke Polsek Pajarakan. Petugas Polsek langsung turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Akhirnya identitas mayat berhasil diungkap. Diketahui mayat itu bernama Samsul (65), warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

"Samsul sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Maron karena sudah tiga hari tidak pulang ke rumah. Pada hari keempat, Samsul ditemukan tak bernyawa di lokasi kejadian," terang Eko.

Proses evakuasi mayat memakan waktu belasan jam.

Baca juga: Saat Emak-emak di Probolinggo Ikut Upacara, Kenakan Pakaian Adat Sambil Gendong Anak

Tim SAR, BPBD dan warga berjibaku mengevakuasi mayat. Mereka mengelas hingga memotong pipa, namun upaya tersebut tak berhasil.

Setelah musyawarah bersama keluarga dan pihak terkait, gorong-gorong akhirnya dibongkar. Mayat pun berhasil dievakuasi pada malam hari.

Setelah berhasil ditarik, mayat lalu dibawa ke Puskemas Pajarakan. Keluarga menolak otopsi menganggapnya sebagai musibah. Samsul lalu dimakamkan oleh pihak keluarga.

Keluarga menerangkan, Samsul mengidap penyakit stroke.

Hingga kini masih belum diketahui penyebab mayat Samsul berada di dalam pipa saluran irigasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com