Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galeri Barang Antik di Kota Batu Disulap Jadi TPS Saat Pilkades, Panitia Pakai Seragam SMA

Kompas.com, 28 Agustus 2022, 16:26 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Galeri barang-barang antik yang berada di kafe Kopi Sontoloyo, Kota Batu disulap menjadi TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Desa Bulukerto, Minggu (28/8/2022).

Warga yang hendak menyoblos disuguhi pemandangan koleksi barang-barang antik.

Seperti radio tabung, mesin kasir lawas, jam dinding, lemari-lemari jati kuno, dan lainnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Agustus 2022: Pagi dan Sore Berawan

Selain itu, para panitia di TPS 10 juga mengenakan seragam pelajar SMA.

Ketua KPPS TPS 10, Wawan Mbarmawan mengatakan, tempat galeri barang-barang antik dipilih karena ingin suasana yang berbeda dengan TPS lainnya.

"Kami melakukan seperti ini karena dilombakan juga antar-TPS di desa, kemudian ada ide di tempat ini supaya memiliki daya tarik pemilih untuk datang," kata Wawan saat diwawancarai pada Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Panitia Pilkades Kota Batu Digugat ke PTUN, Begini Respons Wali Kota

Selain itu, penggunaan seragam SMA oleh para panitia memiliki simbol semangat demokrasi pemuda dalam memilih pemimpin.

"Jadi kita pakai baju SMA ini filosofinya juga anak muda harapan bangsa menjadi generasi penting untuk mendukung pembangunan desa," katanya.

Baca juga: Stok Vaksin Moderna Kosong, Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes di Kota Batu Ditunda


Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut yakni sebanyak 418 pemilih dan pemilih yang datang sejumlah 377 orang.

Tak hanya itu, di TPS lainnya pada Pilkades Desa Bulukerto tampak para panitia mengenakan seragam pakaian adat Jawa hingga pakaian ala kolonial Belanda.

Ketua Panitia Pilkades Desa Bulukerto, Ahmad Bisri mengatakan pihaknya melombakan 12 TPS dengan tema TPS Unik dan TPS Kreatif.

Baca juga: Gatotkaca Berjualan di Alun-alun Kota Batu, Sukses Pikat Wisatawan

Masing-masing TPS dinilai oleh mahasiswa KKN asal Universitas Muhammadiyah Malang. Penilaian terkait busana unik, kreasi tempat, kerapian, kebersihan dan lainnya.

"Ada dua kategori yang dilombakan, yaitu terkait TPS Unik dan TPS Kreatif, kedua terkait jumlah kehadiran pemilih tertinggi, total hadiah masing-masing Rp 1.000.000," katanya.

Menurutnya cara itu berhasil untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Dari total DPT keseluruhan Desa Bulukerto yakni 4.949 pemilih, sebanyak 80 persen hadir berpartisipasi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau