Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi PMK Tahap 2 di Kota Batu Capai 93 Persen, Masih Ada Peternak yang Enggan

Kompas.com, 14 Agustus 2022, 17:34 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap dua di Kota Batu sebesar 93,79 persen. Percepatan penanganan kasus PMK terus dilakukan sesuai arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, Kota Batu menerima distribusi vaksin PMK tahap dua sebanyak 10.000 dosis dan pelaksanaannya sudah dimulai pada 25 Juli. Sebenarnya, vaksinasi ditargetkan selesai pada 8 Agustus.

Baca juga: Stok Vaksin Moderna Kosong, Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes di Kota Batu Ditunda

"Tetapi saya menerima laporan dari Dinas Pertanian (dan Ketahanan Pangan Kota Batu) adanya sedikit kendala di lapangan sehingga vaksinasi PMK tahap dua masih terus berjalan tapi tinggal sedikit lagi, mudah-mudahan minggu depan selesai," kata Punjul saat dihubungi via telepon pada Minggu (14/8/2022).

Kendala yang dihadapi di antaranya seperti adanya hewan ternak dengan kondisi sakit dan terdapat peternak yang tidak mau hewan ternaknya dilakukan vaksinasi.

Menurutnya, para peternak khawatir mobilitas vaksinator malah membuat sapi mereka terpapar virus.

Namun, Punjul berupaya menuntaskan vaksinasi PMK tahap dua dalam waktu dekat. Mereka berusaha memberikan pengertian kepada peternak.

"Vaksinasi PMK syaratnya hewan ternak dalam kondisi sehat, kalau kondisi sakit saya akan tanya ke dinas terkait bagaimana solusinya, supaya penyebaran PMK ini tidak meluas. Karena kalau hewan ternak yang sedang sakit harus menunggu sampai sembuh dan akan vaksinasi dalam jangka waktu antara empat sampai enam bulan berikutnya," ungkapnya.

Perlu diketahui, total jumlah sapi yang telah melakukan vaksinasi tahap kedua yakni 9.379 ekor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.703 ekor mendapat dosis kedua. Sisanya, 1.676 ekor merupakan perluasan vaksinasi tahap pertama atau baru mendapat dosis pertama.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi PMK tahap pertama sebesar 7.957 ekor atau 99,46 persen. Sebenarnya pihaknya untuk vaksinasi PMK tahap pertama mendapatkan 12.500 dosis vaksin, tetapi yang digunakan hanya sekitar 8.000 dosis.

"Karena daerah lainnya ada yang kurang jadi stok di kita diminta sebesar 4.500 dosis, kita yang sudah terserap dari 8.000 dosis itu sudah semuanya hanya menyisakan 57 dosis yang akan dilanjutkan pada perluasan atau masuk di tahap yang kedua," katanya.

Baca juga: 1.900 Nakes dan SDM Kesehatan Kota Batu Ditargetkan Rampung Vaksin Dosis Keempat Pekan Depan

Di Kota Batu, jumlah populasi sapi yaitu 15.413 ekor. Dari jumlah itu, sebanyak 12.816 ekor merupakan sapi perah dan 2.597 yaitu sapi potong.

Sedangkan untuk kasus PMK saat ini sudah melandai. Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu pada 10 Agustus lalu menunjukkan untuk kasus aktif PMK pada sapi sebanyak 136 ekor. Hal itu dibandingkan pada 17 Juli, di Kota Batu terdapat kasus aktif PMK pada sapi sejumlah 564 ekor.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau